Iklan senggol nan kontekstual

Iklan rokok Sampoerna A Mild dapat ditafsirkan menyindir sikon politik saat ini. Dulu juga pernah begitu.

▒ Lama baca < 1 menit

Iklan rokok Sampoerna A Mild menyindir kondisi politik

Sampoerna A Mild kumat lagi, bikin serial iklan yang dapat ditafsirkan menafsirkan situasi politik Indonesia saat ini.

Saya belum mencari tahu siapa agensinya, apakah sama dengan yang dulu. Oh, dulu? Sudah lampau, dulu ketika pemilu dan pilkada hanya berisi sengketa, Sampoerna membuat iklan gambar kursi bergelimpangan seperti akibat perkelahian dalam ruang. Ada pula visual yang lain, ayam jago diadu.

Iklan rokok Sampoerna A Mild menyindir kondisi politik

Ketika rokok makin dibatasi, demikian pula cara mengemas pesan dalam iklan, maka para profesional periklanan tak lelah berikhtiar menemukan cara.

Iklan rokok Sampoerna A Mild menyindir kondisi politik

Kalau dipikir-pikir, apa hubungan pesan ini dengan rasa tembakau? Yah, itu wilayah tafsir. Iklan rokok tak mungkin mengandung pesan tentang rasa yang enak, merokok itu keren, dan sebagainya seperti zaman dulu ketika regulasi masih longgar.

Soal lain, untuk Anda dari angkatan lawas, masihkah ingat koran besar yang tak memuat iklan rokok? Lalu akhirnya terterobos juga: jenama rokok sebagai penaja utama menjadi nama gelaran sukan dan pertunjukan musik, sehingga logonya muncul dalam berita.

Nuradi dan biro iklan Intervista menolak menggarap iklan bir

Apakah Anda juga ingat koran yang tak memuat iklan bir? Bahkan ada biro iklan yang menolak menggarap iklan bir.

Yang pertama tak terlupakan?

Tinggalkan Balasan