Sebuah rumah di Kobek, Jabar, ini memiliki lubang pada tembok, bisa melihat teras rumah sebelah di balik lubang. Lubang roster dibangun dengan minta izin tetangga. Sebelumnya, ketika rumah masih asli, hanya ada tembok setinggi dada orang dewasa sebagai penyekat halaman depan masing-masing rumah. Dengan tembok rendah maupun tembok tinggi berlubang, kedua rumah mudah berkomunikasi.
Sebenarnya seberapa tinggi sekat antarrumah yang kita butuhkan? Beda penghuni, beda lingkungan pertetanggaan, akan berbeda kebutuhan.
Di kampung dan desa dahulu, antarhalaman banyak yang tak bertembok. Cukup pagar bambu atau pagar tanaman hidup, dan itu pun menyisakan celah untuk dilalui. Antarwarga boleh saling melintasi halaman untuk memintas jarak. Anjing dan ayam juga.
Masyarakat terus berubah. Pemilikan lahan berumah juga kian menyempit. Kejahatan meningkat. Kebutuhan terhadap privasi terus bertambah. Namun banyak kompleks perumahan kelas menengah ke bawah, dengan bangunan seragam, sejak dulu menyediakan rumah dengan pagar rendah.
Selain demi penghematan biaya bagi pengembang, juga ada asumsi biarlah nanti penghuni yang membuat sekat lebih tinggi. Pasti di setiap kota dan kabupaten ada perda untuk itu. Lihat pula Peraturan Menteri PU nomor 29/PRT/M/2006.
Saya mendapati di sejumlah kluster perumahan kuldesak, dengan gerbang dijaga satpam 24 jam, banyak penghuni tak membangun sekat tinggi. Pun tetap mempertahankan bagian depan rumah tanpa pagar apalagi gerbang. Untuk halaman rumah tempat memarkir mobil, namun belum beratap, yang kemudian menjadi pembeda adalah desain kanopi.
Saya ingat, di Salatiga, Jateng, dahulu bapak atau ibu saya dapat mengobrol berdiri dengan tetangga sebelah, masing-masing dari belakang pagarnya. Rumah kami di pinggir jalan besar, Jalan Osa Maliki. Tinggi tembok pagar itu sedada. Kami, anak-anak, tahu bahwa untuk memasuki halaman tetangga bisa melompati tembok. Namun kami tak melakukannya. Itu tak sopan.
Kini rumah bukan dalam kluster mungkinkah berdinding samping yang rendah?
¬ Foto contoh rumah: Premier Estate 2
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan