“Gimana ya Oom Kam, kalo nggak ngikutin info nggak melek politik. Kalo ngikutin malahan bingung dan jengkel,” keluh Naning Kuning kepada Kamso.
Namun Jupri Jetpump, suami Naning, menyela, “Udah Mak, kalo kita udah pasti milih X ya lempeng aja. Nggak usah pusingin kanan kiri.”
“Lah aku belum tau mau milih siapa, Pak. Kan demokrasi, istri boleh beda dari suami,” sahut Naning.
“Piyé enaknya, Oom Kam?” tanya Jupri.
“Pak Jupri bener, kalo udah tau bakal milih siapa ya lempeng terus. Bu Naning bener, karena belum mantep makanya nggak langsung ngikutin pilihannya suami.”
“Yang penting jangan bentrok di rumah gara-gara itu,” kata Jupri sambil tertawa.
“Oh pasti. Yang kepilih jadi presiden aja entar nggak peduli kita, masa kita berantem, hihihi. Terus gimana enaknya, Oom?” tanya Naning.
Kamso pun sok bijaksini, “Pertama, cuma baca atau liat jual kecap Anies, Bowo, dan Ganjar. Nggak pake bumbu jelekin saingan, yang nyinyir alus maupun terang-terangan. Kayak ngeliat perempuan pamer foto di IG dan FB yang nggak perlu bilang dirinya cantik, lalu baju, sepatu, dan tasnya juga, sekaligus tanpa nyindir entah siapa yang selera fesyen dan kulinernya asal mahal yang belum semua orang nyoba…”
“Nah! Hahaha!” Jupri pun girang.
“Sabar, Pak. Masih ada lagi…” sahut Kamso.
“Apa Oom?” tanya Maning.
“Yang sering bikin kita emosi tuh pembelaan lebay dari pendukung maupun serangan dari pengikut bacapres saingan terhadap postingan kubu seberang.
“Baca komen juga perlu, tapi kalo terlalu pro atau anti, abaikan aja. Pilih aja yang komennya adil. Atau paling gampang nggak usah baca komen.”
“Nah, komen-komen itu yang mancing emosi,” sergah Naning.
“Bahan kampanye yang jelekin saingan kabarnya juga bukan bikinan resmi tim capres, tapi dari pendukung dan buzzer. Gitu ya, Oom?”
“Kalo mau gampang, pikiran tenang, nggak usah baca konten soal capres di medsos. Kewarasan itu mahal,” jawab Kamso sambil nyengir.
¬ Gambar praolah: aniesbaswedan.com, X @ganjarpranowo, AFP, Unsplash
3 Comments
Enggak pernah ada bentrok di rumah saya gara-gara capres. Kami bertiga (saya, istri dan anak lanang ragil) biasa golput, tapi dua kali pilpres saya tidak golput karena saya milih Jokowi agar Prabowo nggak menang. Saya ajak istri dan anak milih Jokowi, mereka tidak mau 😁 dan tetap golput. Ya sudah, tidak soal.
Pilpres nanti saya bisa pastikan istri dan anak saya akan golput. Saya pun berencana golput tapi bisa berubah — terutama karena faktor Bowo.
Aha!
Asal bukan Wowo ya? 🤣
Jelaaaaas!