Nggak akan nyapres lagi kok punya relawan

Jokowi sadar posisi. Menjelang usai masa jabatan dia masih populer, lalu dia jadi endorser bacapres dan bacawapres.

▒ Lama baca < 1 menit

Ojo kesusu kata Jokowi soal capres 2024

“Yang bener itu relawan atau sukarelawan sih?”

“Halah situ pasti mau nanya soal lain.”

“Hehehe. Bedanya pendukung sama relawan eh sukarelawan apa?”

“Pendukung itu pro, berpihak. Kalo sukarelawan itu pendukung yang bekerja buat suatu kepentingan. Misalnya ndukung pemulihan daerah bencana dan korbannya, lalu bekerja untuk itu, dari ngumpulin donasi sampe kerja di lapangan.”

“Pendukung Jokowi kan nggak cuma nyoblos dia tapi juga urun ini dan itu. Piyé kuwi? Kalo yang relawan banyak kerjaannya, kayak di pihak capres lain.”

“Oh, gitu ya? Harus cek arsip berita, mereka lebih sering nyebut diri pendukung atau relawan.”

“Halah sama aja. Jokowi kok masih punya relawan padahal dia nggak nyapres lagi? Terus Jokowi juga lebih dari sekali kasih pesan ke relawan, dulu soal bacapres, sekarang soal bacapres dan bacawapres? Aja kesusu, katanya hari ini. Jangan terburu-buru.”

“Mmmmm…”

“Dari sisi tata krama politik piyé? Mentang-mentang popularitas tinggi terus jadi endorser kandidat pengganti dia?”

“Embuh! Pasti habis ini situ mbahas kepentingan Jokowi supaya program yang dia tinggalkan bakal ada yang nerusin, terus ada dua bacapres yang siap nerusin, sementara satu bacapres lain kadung di-branding sebagai antitesis Jokowi. Ya, kan?”

¬ Gambar praolah: BPMI Setpres, Picsart

Tinggalkan Balasan