Edukasi ihwal upal

Apakah setiap guru SD mengajarkan cara memeriksa keaslian uang kertas dengan melibatkan ahli? Demo oleh praktisi lebih sip.

▒ Lama baca < 1 menit

Edukasi untuk SD: cara memeriksakan keaslian uang kertas

Bagi saya foto berita tentang dua murid SD mengamati cara memeriksa keaslian uang kertas ini menarik. Saat SD saya belum pernah mengalami. Setelah tua saya beberapa kali melihat cara memeriksa duit kertas namun tanpa mencermati karena kasir bilang, “Ini asli kok, Pak.”

Maka persoalannya sekarang adalah apakah saya sanggup memeriksa sendiri, dengan maupun apalagi tanpa alat, karena kampanye panduan mudah ditemui, yakni melihat, meraba, menerawang?¹

Edukasi untuk SD: cara memeriksakan keaslian uang kertas

Jujur saya katakan tidak karena saya sekarang makin jarang membawa uang kes maupun membayar tunai. Bahkan misalnya ada kuis, saya tak dapat menjawab siapa sosok dan subjek benda dalam gambar selembar uang kertas dengan nominal tertentu sesuai tahun emisi.

Edukasi untuk SD: cara memeriksakan keaslian uang kertas

Seeing is believing. Pengalaman dua bocah dalam foto berita Kompas itu penting. Saya tak tahu apakah ada guru SD yang melibatkan kasir kantin maupun orang keuangan di kantor TU untuk berdemo di depan kelas.

Misalnya di sekolah tak ada alatnya, ya meminta tolong orangtua murid yang punya usaha dan punya alat berlampu UV. Kalaupun tidak ada, ya minta tolong pemilik toko dan kedai dekat sekolah.

Tidak ada juga? Minta tolong bank. Termasuk kantor Bank Indonesia di daerah.

Kenapa tak pinjam alat saja atau membeli baru? Lebih mengena jika presentasi oleh praktisi. Tanya jawab lebih hidup. Bahkan ada saja kasir yang menyimpan upal (uang palsu) di bawah kaca mejanya.

¹) Versi saya menggunakan kalimat aktif, bukan slogan dalam kalimat pasif “dilihat, diraba, diterawang”

Tinggalkan Balasan