Kedua foto ini untuk melengkapi pos bulan lalu tentang desain portal. Di tempat berbeda saya mendapati portal dengan palang yang tidak dapat berdiri tegak, selalu miring, karena pemberat terhalang tiang engsel palang, bahkan sebelum merapat ke tiang pendek sudah bertemu jalan beton.
Karena saat palang didirikan, untuk membuka akses, tidak tegak lurus maka dapat membuat kagok mobil yang tinggi, dari SUV dengan Thule sampai mobil boks.
Betul, ini masalah desain gaya lama. Pemberat tak ditempatkan pada bongkot palang sebagai huruf L menghadap keluar.
Lalu kenapa bisa lumrah? Saya menduga karena dulu internet belum merata, dan penetrasi media sosial belum mendalam.
Lho kok bawa-bawa medsos? Sumber gambar paling banyak adalah dari sana. Saya berpengandaian, dulu pembuatan portal di banyak permukiman meniru contoh terdekat yang mudah dijumpai secara kasat mata.
Masa sih? Lima belas tahun lalu pintu gerbang geser serong untuk carport belum banyak yang bikin — saya pun termasuk, pintunya jadi beberapa tahun sebelumnya. Kini bangunan baru dan bangunan lama yang direnovasi sudah lumrah jika berpintu model itu. Semua bengkel las paham.
Sumber pengetahuan pemesan maupun tukang las adalah dari foto dan video di medsos serta… lokapasar.