Sebutir kacang atom yang terselip

Serasa mendapatkan bonus. Padahal sebutir kacang tak mengenyangkan. Bahkan disebut bonus pun salah. Yang utama ada asa.

▒ Lama baca < 1 menit

Sebutir kacang atom yang terselip

Selesai menuangkan kacang atom dari kantong ke stoples kecil, saya melongok isi. Kosong. Tetapi jari saya merasakan tonjolan keras dari lipatan ujung kantong yang saya gunting. Aha! Masih ada sebutir. Terselip di ujung.

Misalnya kantong berisi lima kilogram kacang atom apalagi lebih, apakah saya akan memastikan kantong telah bersih, semua isi telah berpindah wadah? Entah.

Meski hanya sebutir, saya senang sekali; serasa mendapatkan kacang atom ekstra. Apalagi tak ada kacang atom lain. Hanya sekantong itu.

Oh, saya teringat orang yang penasaran membuka durian. Setiap ada potongan belahan yang tampaknya menyembunyikan bilik buah, dia akan membukanya, kadang secara paksa. Sering kali tak membuahkan hasil. Satu dua kali hanya mendapatkan sebutir buah durian kecil seperti belum matang.

Tak apa. Yang penting punya harapan, untuk urusan kacang atom, durian dan entah apa lagi. Harapan adalah bagian dari kesadaran. Harapan menjadi salah satu penggerak daya hidup.

Kalau Undian Harapan, lotre pada masa Orde Baru? Bagi penggemarnya sama, termasuk sejumlah ibu rumah tangga yang memetik sebagian dari uang belanja. Bahkan mereka lebih dari membeli peluang, sekecil apapun.

Kalau tidak membeli lotre, resmi maupun buntut yang ilegal, tak ada peluang untuk menang. Dalam urusan ini, peluang setipis samar apapun selalu menerbitkan asa.

Menghitung jumlah butir kacang atom

Alasan membeli kacang atom sukro serenteng

Tinggalkan Balasan