Maaf, tanpa membaca isi posting ini Anda dapat mengira saya menggunakan judul nan rasis, anti kebinekaan dalam rumah besar bernama Indonesia. Koran Cina adalah sebutan awam ketika misalnya menerima barang yang oleh toko dibungkus kertas bekas dari koran Harian Indonesia.
Saya menulis ihwal koran Mandarin ini pada 2013, setelah secara iseng membeli koran secara acak di lapak. Dulu kadang saya bisa memborong koran dan tabloid, apalagi saat di luar kota, termasuk dalam perjalanan naik kereta api. Tetapi karena bawa setumpuk bacaan dalam kereta hanya jadi masalah akhirnya saya hentikan.
Harian Indonesia setahu saya dulu, sebelum dibeli Mahaka milik Erick Thohir, berkantor di lantai dua sebuah blok toko dekat perempatan Olimo, Kota, Jakbar, selantai dengan firma hukum, sekretariat ormas, dan diskotek. Setelah Reformasi 1998 sejumlah koran Mandarin bebas terbit. Jawa Pos juga bikin, namanya Guo Ji Ri Bao.
Saya tak tahu nasib Harian Indonesia sekarang. Silakan baca NPL ini, ada soal intelijen di sana.