Warisan pandemi berupa palang penghalang

Covid-19 sudah berlalu. Tapi palang jembatan masih melintang. Dulu pemalangan untuk membatasi mobilitas lintas RW demi prokes.

▒ Lama baca < 1 menit

Warisan pandemi berupa palang penghalang di Chandra Indah, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Pemerintah sudah menyatakan pandemi Covid-19 telah terlewati. Orang-orang boleh tak bermasker. Tetapi dua jembatan kecil penghubung dua RW di area saya hingga hari ini masih berpalang.

Pada salah satu titian, sebatang pipa dilintangkan pada pagar wot, diikat dengan klem ganda yang biasa dipakai tangga perancah (steger, scaffolding).

Warisan pandemi berupa palang penghalang di Chandra Indah, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Artinya sudah tiga tahun titian atawa wot atawa jembatan itu berpalang. Mungkin warga sekitar sudah kadung nyaman, menganggapnya bukan soal, lagi pula pejalan kaki bisa melompati. Gerobak dan sepeda? Tanpa palang pun tak dapat melalui karena harus menaiki anak tangga.

Saya sih menduga nanti, entah kapan, palang pada jembatan di atas kanal itu akan dibongkar. Jembatan untuk pejalan kaki itu adalah pemintas untuk meringkas jarak bagi pejalan kaki. Dulu selama sekian tahun setelah kompleks terisi tidak ada titian. Orang harus memutar, menuju titian lain yang juga menyusul keberadaan jembatan utama pada gerbang kompleks.

Warisan pandemi berupa palang penghalang di Chandra Indah, Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

6 Comments

junianto Jumat 16 Juni 2023 ~ 09.57 Reply

Saya sampai sekarang pakai warisan pandemi : masker. Tiap hari. Yang kadang : hand sanitizer.

Pemilik Blog Jumat 16 Juni 2023 ~ 10.21 Reply

Sip, Lik Jun 👍💐

junianto Jumat 16 Juni 2023 ~ 13.21 Reply

Paman masih bermasker?

Pemilik Blog Jumat 16 Juni 2023 ~ 17.01

Kadang, kalo ketemu kerumunan

Enny Selasa 28 November 2023 ~ 10.54

Saya juga masih pakai masker kalau ke luar rumah.

Pemilik Blog Selasa 28 November 2023 ~ 19.33

Bagus itu Bu 👍🎉🙏

Tinggalkan Balasan