Urusan penalian bukan soal mudah. Padahal video daring panduan tali-temali bertebaran. Maka ikut kepanduan itu perlu.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Tali-temali tambang tampar

Akhirnya saya temukan sendiri tali di Alfamidi tanpa menanya kasir. Ambalan raknya di bawah, tali plastik tertutup barang lain. Lalu saya beli. Untuk saya talikan ke kuping cangkir enamel tudung silinder sakelar otomatis di toren.

Ya, si radar rewel lagi. Harus saya senggol pakai galah. Akhirnya setelah bisa membuka pintu kerangkeng atap ruang tamu jemuran, dengan menggergaji gembok karatan, saya bisa naik untuk mengikatkan tali. Buat apa? Supaya tinggal tarik tali kalau radar buatan produsen toren itu ngadat.

Tali-temali tambang tampar

Meski demikian saya menghadapi masalah kecil: tali-temali. Inilah akibat dulu tak aktif ikut pramuka. Untuk mengikat tali ke batang dengan mudah dan kuat, tetapi mudah dilepaskan, saya bisa. Tetapi untuk menalikan ke ring pengangkat galon, yang saya jadikan handel tali, saya tidak bisa.

Sebelum naik tangga untuk mengikatkan tali plastik licin ke kuping cangkir saya mencari panduan menalikan tambang pada ring. Tampaknya mudah. Tetapi setelah sampai atas saya tak dapat melakukan. Misalnya pun saya membawa ponsel juga percuma karena di luar ruang, apalagi saat matahari terik, layar saya hanya hitam polos.

Tali-temali tambang tampar

Soal lain, tali masih utuh 20 meter saat saya bekerja. Ketika saya menalikan handel galon, ujung tali satunya sudah terpasang di atas. Saya menduga, jika kedua ujung dalam tangan saya soal penalian ala pandu akan lebih mudah.

Singkat cerita, tali dapat berfungsi. Cukup nyendhal atau menyentakkan tali, si radar pun hidup. Tetapi karena tak puas akan penalian pertama, saya pun menguraikan simpul kemudian menalikan ulang dengan membiarkan ekor panjang.

Tali-temali tambang tampar

Lalu dari dua versi penalian tanpa teori ini apa bedanya? Saya tidak tahu. Kalau saya mengulangi akan menjadi versi ketiga.

Eh, misalnya saya jadi pemasok tali minimarket, saya akan memasang kode QR ke kumpulan video tutorial tali-temali. Videonya orang lain, tak perlu pemasok tali bikin sendiri. Oh ya, bisnis mengecerkan tali tanpa bikin sendiri, cuma memotong dan melabeli, tampaknya menarik.

Menggergaji gembok karena tidak bisa menyamai Kak Seto

Simpul Aceh: Tawanan lari akan tercekik sendiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *