Kupon dalam katalog belanja belum punah. Media kertas masih bertahan dalam era digital. Lantas urusan celana dalam?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kupon dalam katalog belanja belum punah

Oh, inilah kesaktian media kertas. Ternyata kupon masih berlaku. Demikian saya membatin saat mendapati kupon-kupon pada sampul katalog belanja di kasir Indomaret sudah terpotong.

Maka saya menanya kasir, “Kok kuponnya udah pada dirobekin, Mas?”

“Iya Pak, buat belanja. Hehehe… Bapak ambil aja,” katanya. Lalu saya mengambilkan satu eksemplar, saya pelajari di rumah.

Ada temuan selain kesimpulan di depan kasir tadi: kupon kertas, dengan merobek sesuai garis perforasi, masih diminati di era belanja digital. Kupon siap potong hanya mengikuti fitrah media kertas bernama katalog belanja.

Maka saya berpikir, mestinya tanpa aplikasi toko dalam ponsel pun katalog dan kupon mudah diakses pemilik smartphone. Tetapi hal itu nanti terjawab dalam paragraf lain, tentang kode QR.

Kupon cetak masih diminati konsumen

Tentang kupon kertas, Burger King termasuk rajin menyediakan kupon tinggal robek, membagikannya dari pintu ke pintu. Isi selebaran kupon semua, sudah terperforasi.

Lalu apa yang saya dapati dari katalog? Pertama: Indomaret ternyata melayani penarikan tunai. Selama ini saya hanya tahu yang bisa itu Alfamart. Artinya saya ketinggalan info. Anda pasti geli.

Kedua: pengalaman memotret di meja kasir dan di rumah sama. Begitu melihat kode QR, ponsel langsung membacanya padahal saya tak bermaksud memindainya. Proses otomatis ini malah mengganggu pemotretan. Saat memotret di rumah, info hasil membaca kode tampil dalam posisi terbalik dari arah pandang mata saya. Setelan tampilan ponsel saya selalu berlayar tegak, bukan otomatis tegak dan mendatar. Artinya si ponsel belum sepenuhnya smart.

Ketiga: sudah lazim minimarket punya barang bermerek sendiri, saya tak tahu sebutan yang tepat apakah home-brand goods ataukah private-label goods. Maka ketika ada sandal jepit bermerek Indomaret, hal itu tidaklah istimewa. Demikian pula celana dalam pria. Lalu?

Celana dalam pria bermerek minimarket, adakah untuk wanita?

Saya belum mencari tahu di rak apakah ada thong (apalagi yang crotchless) maupun G-string, setidaknya women’s sport brief, bermerek minimarket. Jika ada, pernahkah dipakai untuk berpose di media sosial?

2 thoughts on “Kupon guntingan masih diminati

  1. Tentang penarikan tunai, bertahun-tahun lalu saya pernah beberapa kali melakukannya di Indomaret. Belum pernah di Alfamart, malah baru tahu dari konten Paman ini bahwa di Alfamart juga bisa. Kebalikan dari Paman.😁

    Tentang G-string, mengapa Paman tidak menanyakannya ke mbak kasir? 😬 Betul mbak, bukan mas kasir, to?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *