Lama saya tak membuka aplikasi Telkomsel. Bulan Mei ya baru sekarang menengok. Bulan April tampaknya sekali. Bulan sebelumnya tidak. Karena tagihan saya sedikit. Menelepon pun lebih sering via WhatsApp. Ngirit. Nah, saat membuka aplikasi saya jadi tahu punya poin, bisa ditukar aneka kupon undian berhadiah.
Tentang hadiah sepeda motor dan mobil, bukan hanya oleh Telkomsel, sejak dulu saya bertanya dalam hati, kenapa bukan motor listrik dan mobil listrik?
Okelah, untuk mobil bisa merepotkan pemenang. Misalnya soal pengecasan. Di rumah, mereka harus menambah daya kalau listrik cuma 2.200 VA. Belum lagi pengecasan di luar. Tetapi untuk motor, masalah pemenang tak seribet pemenang mobil.
Memang sih soal mobil listrik ini masih kontroversial, setidaknya dari sisi efisiensi perawatan selain harga beli bila dibandingkan mobil ber-BBM.
Kalau digandengkan dengan politik, isunya bisa ke mana-mana. Isu terbaru, terhadap kritik Anies Baswedan soal mobil listrik, pihak seberang menyoal balap Formula E. Begitu pula pertautan mobil listrik dengan Gibran Rakabuming maupun Ganjar Pranowo.
Di luar soal politik adalah soal bisnis global. Bisa ke politik juga sih. Lelucon mengatakan, kendaraan listrik itu bukan demi lingkungan tetapi menyelamatkan industri otomotif.
Maka mari kembali ke poin Telkomsel. Ada hadiah menarik, yaitu untuk beroleh diskon pelangganan Kompas Digital dan The Jakarta Post Digital. Saya tak tahu apakah iming-iming ini menarik bagi konsumen media yang sekian lama terbiasa dengan berita daring gratis.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan pihak mana pun
2 Comments
Alinea terakhir, kayaknya nggak ngaruh/nggak menarik bagi yang biasa gratisan.
🤣👍