Iming-iming mobil baru cuma bayar pajak 1%

Mobil listrik tak terkena PPn BM maupun bea balik nama. Belum tentu langsung merangsang untuk dibeli.

▒ Lama baca < 1 menit

Tabel insentif pajak mobil listrik

Koran masih menarik untuk beriklan bagi sektor otomotif, properti, dan bank. Kalau iklan ritel jenis supermarket, yang muncul seminggu sekali, kesan saya mulai berkurang. Iklan kecil rutin yang sudah lenyap adalah klinik pelangsingan tubuh — biasanya muncul saban Senin (¬ lihat arsip 2011). Nah, dari iklan otomotif ada yang menarik: iming-iming pajak ringan untuk mobil listrik.

Hyundai mempromosikan Ioniq 5 dengan PPN 1 persen, sedangkan PPn Barang Mewah nol persen, dan bea balik nama nol persen.

Bukan hal baru karena publik sudah lama mendengar bahkan sejak berupa rencana. Malah sempat ada sinyal, mobil hibrida pun akan beroleh insentif. Tetapi aneh juga, Toyota Innova Zenix Hybrid bisa berpelat nomor setrip biru (¬ lihat: Dari Blog Lain).

Tabel insentif pajak mobil listrik

Mobil listrik murni berbaterai memang menggoda. Tetapi soal pengecasan di rumah maupun stasiun setrum masih menjadi pertimbangan calon konsumen, apalagi untuk mudik ke desa. Kalau mobil listrik menjadi mobil satu-satunya di rumah, tampaknya sih belum menjadi opsi.

Katanya biaya mobil listrik mahal, esoknya bilang murah

Biaya mobil listrik lebih mahal dari mobil konvensional

Mobil dan motor listrik cepat rusak, harga bekasnya anjlok?

Perlu knalpot sepeda untuk motor listrik

Tinggalkan Balasan