Sebagai petugas partai, Ganjar sudah boleh kampanye di luar Jateng pada hari libur. PPP mengabsahkan dukungan ke bacapres PDIP.
↻ Lama baca < 1 menit ↬
X: “Kenapa elite DPP PPP mendatangi kantor DPP PDIP?”
Y: “Karena kantor mereka bersebelahan. Kalo masing-masing bicara dari balik pagar, temboknya ketinggian.”
X: “Tapi ini kan hari Minggu, masa sih kantornya nggak tutup?”
Z: “Omongan kalian nggak nyambung.”
Iya, maksud saya ke kantor DPP dua partai tersebut, yang PDI-P di Lenteng Agung. Kalsu yang Lautze, saya belum pernah ke sana. (Waktu itu kadang ke Kebagusan juga).
Yang saya ingat ttg kantor PPP adalah saat Kerusuhan 27 Juli 1996. Aparat menggunakan gas air mata, memukuli siapa saja, saya melompati gerbang kantor PPP, lari ke teras, di sana ada Suryadarma Ali memberi perlindungan.
Pulang dari sana saya dan teman-teman ke Hotel Marcopolo, badan kotor antara lain krn abu dan arang, lalu jam dua pagi pulang ke rumah setelah dapat taksi, tidak menginap krn gak bawa baju ganti.
Bikin jadi ingat dahulu, antara 1998.sampai 2004, berkali-kali datang ke dua kantor tersebut untuk “memburu berita”.
Bukannya PDIP pascareformasi sempat di Lautze lalu ke Lenteng Agung?