Reaksi negatif Pemprov Lampung terhadap kritik Bimo berbuntut panjang. Media menggemakan suara warganet yang mengecam pejabat Lampung.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Daripada hanya mengelak untuk menjawab, sebaiknya Reihana (60), Kepala Dinas Kesehatan Lampung, bikin jumpa pers singkat.

  • Nama saya itu Reihana, jangan panggil saya Rihanna
  • Tentang masa jabatan saya, bukan saya yang menentukan, itu urusan tiga gubernur yang menunjuk saya
  • Seperti jabatan lain, ada uji kompetensi, maka silakan menanya penguji
  • Tentang pamer barang, banyak foto hasil jepretan orang lain padahal saya tidak dalam pose pamer seperti selebgram
  • Apapun pose saya, kalau dianggap pamer itu masalah orang yang melihat
  • Adalah hak saya untuk mengemas penampilan, Anda masing-masing juga tampil dalam gaya Anda, bukan?
  • Soal mahal atau murah, ori atau KW, itu urusan saya karena saya tidak mengambil tas maupun lainnya milik orang lain
  • Saya sudah belasan tahun menjabat, juga sudah lama saya tampil dalam gaya saya, kenapa baru sekarang diributkan, bahkan oleh media lokal?
  • Tentang gaya fesyen yang disebut rame, meriah, itu urusan saya, tidak ada yang dirugikan maupun diuntungkan karena selera adalah hak asasi
  • Pak Gubernur Lampung sudah berpesan mohon saya dimaafkan, jadi kenapa dibikin ramai terus?
  • Sekian, terima jadi. Saya sudah menjelaskan. Maka tidak ada lagi tanya jawab

Belajar dari kritik Bimo terhadap Pemprov Lampung

¬ Gambar praolah: Dinkes Lampung

2 thoughts on “Saran jawaban untuk Reihana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *