Untuk jadi calon kepala daerah, siapkanlah Rp150 miliar. Kalau menang harus balik modal. Kalau kalah, ah entahlah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Biaya politik caleg dan cakada

Bukan isu baru sih. Mau jadi legislator, wali kota, bupati, gubernur, dan presiden butuh modal. Besar pula. Masalahnya kalau tak terpilih, tapi modalnya dari meminjam, bagimana? Calon yang menang saja ada yang tak mengembalikan pinjaman dari pasangan kandidat.

Laporan Kompas hari ini menarik. Kesimpulannya: paling murah jadi caleg DPRD, cuma Rp250 juta — Rp500 juta.

Biaya politik caleg dan cakada

Paling mahal? Jadi calon kepala daerah. Bisa sampai Rp150 miliar menurut KPK, tetapi menurut taksiran Kemendagri, paling tinggi Rp30 miliar.

Mereka yang menyumbang setiap calon mungkin berharap konsesi bisnis, setidaknya jaminan regulasi yang aman. Atau bisa juga, daripada yang menang calon lain karena bakal banyak merugikan bisnis lebih baik mendukung calon yang kooperatif, cuma merugikan sedikit. Bisa juga, ikut urun dengan perhitungan buang sial. Kalau perlu juga menyokong pesaing.

Biaya politik caleg dan cakada

Lelucon pahit bilang, sebaiknya pengusaha jangan terjun ke politik. Cukup bisa membeli politikus. Poli itu berarti banyak. Bisa beli banyak tikus. Satu ekor kena jerat, masih ada stok tikus lain. Kalau perlu beli jebakan juga, siapa tahu suatu saat si tikus nakal, sulit diatur.

Tetapi masa sih politik jadi memuakkan macam itu?

Kapuas: suami bupati, istri anggota DPR, kompak korupsi

6 thoughts on “Mau jadi caleg di Senayan? Siapkanlah Rp5 M lebih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *