Buah entahlah

Masih punya rasa ingin tahu, bukan tempe, di usia tua itu sebenarnya menghibur. Apalagi kalau dapat jawaban.

β–’ Lama baca < 1 menit

Buah entahlah di Buperta Cibubur

Untuk sementara nama buah ini adalah entahlah karena saya tidak tahu. Saya melihatnya beberapa di atas rerumputan saat akan naik mobil yang saya tebengi. Saya menduga itu bintaro. Lalu saya memungut dua buah. Saya bawa pulang.

Setiba di rumah, foto buah saya pindai dengan Google dan Bing. Tak ada yang cocok. Di Picture This disangka Chinese quice dan Japanese quince.

Foto buah yang sudah saya potong vertikal, artinya saya belah, tak mirip bintaro dalam sejumlah contoh. Buah satunya busuk di bagian dalam, sulit untuk mengenali. Mestinya saya mengambil tiga butir buah entahlah, lalu ada yang saya potong melintang.

Buah entahlah di Buperta Cibubur

Tentu saya tak berani mencicipi buah entahlah. Kalau beracun bagaimana? Satwa pun mungkin tak doyan. Primata bernama monyet di area pohon buah itu tumbuh, yakni Buperta Cibubur, Jaktim, mungkin juga tak doyan. Di sana, pagi hingga siang, saya bersama ratusan orang segereja merayakan Paskah.

Buah entahlah di Buperta Cibubur

Seorang bapak yang memberi saya tumpangan, saat menstarter mobil, sempat melihat saya jongkok di atas rerumputan. Setelah saya naik, dan mobil bergerak, dia berkomentar, “Njenengan itu punya curiosity besar ya? Hehehehe….”

Saya malu dan menyangkal. Rasanya sih saya biasa saja. Kadang ingin tahu sesuatu tanpa alasan dan lebih sering tidak. Tetapi saya bersyukur, rasa ingin tahu sesuatu yang tidak penting masih ada hingga tua. Jika pun tak beroleh jawaban bukan soal.

Sebenarnya ada solusi. Jika jawaban layanan digital tak memuaskan, bertanyalah di media sosial. Masalahnya, belum tentu orang lain tertarik. Juga, di Twitter dengan pengikut cuma dua ratusan, tetapi tak ada akun kuat yang mengamplifikasi, takkan mendapatkan perhatian.

Β¬ Pemutakhiran 30/4/2023 @22.39: Ternyata saya sudah pikun, karena pernah mencicipi buah ini dan menuliskannya pada 2007 πŸ™ˆ

Buah Kecapi
MEMALUKAN | Saya pernah menulis kecapi enam belas tahun lalu. πŸ™ˆ

10 Comments

srinurillaf Rabu 12 April 2023 ~ 15.59 Reply

Pas disigar jadi 2, sekilas dalamnya mirip buah manggis ya. Ehehe. Mas, coba download app PlantNet, itu untuk identifikasi tanaman. Nanti bisa dapat jawabannya πŸ˜πŸ‘

Pemilik Blog Rabu 12 April 2023 ~ 20.50 Reply

Suwun Mbak πŸ™

Pemilik Blog Rabu 12 April 2023 ~ 21.27 Reply

Ternyata kecapi alias sentul atau Sandoricum koetjape

srinurillaf Kamis 13 April 2023 ~ 18.31 Reply

Setelah googling, ternyata bisa dimakan ya Mas. Kandungan vitamin C-nya tinggi. Mantabb :)

Pemilik Blog Kamis 13 April 2023 ~ 20.37

Tapi saya belum pernah mencoba. Di area saya ada Pasar Kecapi. Pasar kampung. Mungkin di sana dulu ada pohon Kecapi.

wiwied Senin 10 April 2023 ~ 08.16 Reply

Selamat pagi Paman,
Itu bukan buah kecapi ya?

Pemilik Blog Selasa 11 April 2023 ~ 21.11 Reply

Tampaknya begitu setelah saya menulis ini. Sayang saya tak membuat potongan horizontal sehingga saya tak dapat membandingkan.

Pemilik Blog Rabu 12 April 2023 ~ 21.29 Reply

Ya, ternyata kecapi alias sentul atau Sandoricum koetjape πŸ™

si wiwied Jumat 14 April 2023 ~ 10.24 Reply

Abad lalu, sewaktu saya masih sekolah dasar di pinggir Jakarta Timur, pergi ataupun pulang sekolah saya dan teman-teman sering potong jalan melintas tanah milik orang (pada saat itu tanah belum banyak yang dipagari, terlebih di daerah pinggiran) dan sering menemukan buah kecapi yang jatuh dari pohon, Paman.
Buah itu kemudian dibawa pulang, karena untuk membukanya tidak bisa dengan tangan kosong ataupun dibanting ditanah paman, biasanya dijepit di pintu, atau dibanting ke lantai🀣..
Sekarang saya hampir tidak pernah melihat buah kecapi itu, ternyata pohonnya ada di Buperta ya Paman.
Saya pernah bertanya pada generasi MZ tentang buah kecapi, ternyata mereka harus googling dulu, sama halnya dengan buah gohok -> https://blogombal.com/2006/10/02/gowok-ada-yang-khusus-untuk-cowok/
Tahun 80-an masih banyak yang menjual buah gohok itu di depan sekolah Paman, dikemas dalam plastik dan sudah direndam dalam gula buatan, bersama dengan teman-temannya, seingat saya ada mangga, jambu air dll.

Pemilik Blog Sabtu 15 April 2023 ~ 11.06

Buah tropis di sekitar rumah kita kian jarang karena kebun sudah habis.
Buah lain yang sering merusak pintu adalah kedondong β€” tapi untuk kayu jati tebal dengan engsel bertangkai bukan masalah.

Internet punya data buah dan bunga, tapi tetap tak mengalahkan pengalamannya langsung: melihat, memegang, bahkan mengupas

Tinggalkan Balasan