“Piyé Kang, kok U-20 ndak jadi di Indonesia. Éman, to?”
“Hmmm….”
“Jokowi bilang olahraga ndak ada hubungannya sama politik, maksudnya politik luar negeri ya? Dubes Palestina di Jakarta bilang Israel ikut main ndak masalah. Gus Yahya anggap ndak masalah, nolak Israel main di sini ndak ada gunanya buat Palestina. Yang penting itu tetep dukung Palestina. ”
“Hmmm… Habis ini situ mbahas sikap PDIP, partainya Jokowi….”
“Lha ya itu. Atas nama Mukadimah UUD 1945, prinsip politik luar negeri, dan ajaran Bung Karno, Bu Mega nolak Israel. Hasto nambahin saus buat mbako iris, sikap Banteng bukan untuk kepentingan elektoral, pasti maksudnya pasti dukungan pemilih muslim. Gubernur Bali dan Jateng yang orang Banteng juga nolak. Kepala daerah lain nunggu keputusan pusat. Cari aman.”
“Lalu?”
“Isu Israel, Yahudi, Zionisme, Yudaisme itu pelik, apalagi kalo dihadapkan sama muslim di Indonesia. Jokowi kayak bandel, berbeda pendapat sama Simbok Banteng, buat nunjukin dirinya sebagai petugas partai ndak bisa didekte. Piyé, jal?”
“Soal Israel dalam U-20 ini kan isu terbuka. Bukan kerja sama, atau kontak diam-diam kita dengan Israel, seperti kata gosip di bengkel sepeda, via jalur intelijen. Juga beda sama kasus jeruk Israel masuk sini. Alasan kita terpilih ketempatan tahun 2019, lalu Israel bisa lolos ikut 2022, itu ndak relevan karena isunya terbuka. Bisa aja ada bilang, kalo ada peluang Israel ikut, sekecil apapun, Indonesia jangan ndaftar punya gawe.”
“Jadi moral ceritanya apa? ”
“Dulu Lady Gaga batal konser karena pihak keamanan bisa pinjem alasan Kedubes Amrik yang ndak setuju si Lady manggung setelah orang FPI pegang tiket dan siap ngaco.”
“Ndak nyambung!”
“Ribut soal Israel dalam U-20 tuh biar jadi perang wacana aja, ndak keterusan jadi mendidih, ngganggu ketenteraman. Karena yang batalin FIFA, ndak ada orang kehilangan muka.”
¬ Gambar praolah: FIFA, Unsplash, Ikea
2 Comments
Aku agak bersyukur juga Piala Dunia U-20 ini batal diselenggarakan di Indonesia. Pasalnya aku gak yakin negara ini mampu bikin perhelatan sebesar itu jadi sukses. Daripada nanti bikin malu, jadinya ya sudah lah batal saja tidak apa-apa.
Masalah utama adalah keamanan saat perhelatan dan potensi keterbelahan masyarakat krn isu politik pro-kontra Israel dan Yahudi akan terbawa ke Pilpres 2024.