Inilah kelebihan sepeda motor jenis skuter: bisa membawa barang besar. Tentu, besar belum tentu berat. Misalnya mesin cuci kapasitas kecil dan dispenser galon. Jika menggunakan motor laki, dengan tangki di antara jok dan setang, kaki pemotor akan kerepotan saat naik dan turun.
Setiap kurir punya trik saat menurunkan muatan, apalagi jika tak ada orang yang membantu. Masalah utama adalah bagaimana agar motor tak ambruk dan muatan tak jatuh.
Soal bongkar muat oleh pemotor ini bisa menjadi masalah bagi pengguna jalan jika kurir memarkir kendaraannya kurang menepi atau pas tikungan. Paling sial lagi jika dia memarkir di depan gerbang rumah yang bukan alamat tujuan. Mobil tuan rumah sulit keluar maupun masuk. Si kurir sih bisa santai bilang, “Maaf, Kak. Di sini parkirnya enak, rata.”
Soal bongkar muat ini pernah merepotkan istri saya. Kurir galon Aqua, dari minimarket, yang anak baru, belum tahu kiatnya. Lalu, “Bu, tolong bantu pegangin motor saya.”
Saat itu hujan deras. Istri saya kebingungan dan menolak. Saya masih tidur. Akhirnya saya keluar, membantu si kurir agar dua galon bisa turun.
Setelah rampung, kami sama-sama basah kuyup, saya pun bertanya, “Mas petugas baru ya? Lah itu ada dua tiang buat kaki kenapa dari tadi nggak dipake, lalu Mas neduh?”
Dia merenges. Mungkin dalam hati bilang, “Bilang dari tadi dong, Pak.”