Tutup galon Aqua yang sekarang bagi saya kurang sip. Jika galon saya rebahkan lalu gelundungkan, isinya kècrèt. Soal lain, ujung sontekan segel ketika saya tarik dengan tang sering patah, mbrèdhèt. Lalu saya pun terpaksa mencongkeli bibir segel agar dapat saya angkat. Ada lagi?
Saya jarang memperhatikan bagian dalam tutup itu dengan saksama. Selesai saya melepaskan tutup langsung saya katupkan ke galon kosong, lalu saya mengurusi galon baru. Tadi saya sempatkan mengamati bagian dalam tutup. Tak ada info menarik.
Kemudian saya mentertawai diri sendiri. Kenapa juga iseng sampai segitunya. Setelah melihat hasil jepretan, saya pun teringat satu hal: tak ada undian berhadiah di atas seal tutup galon. Misalnya berupa kode batang maupun kode QR apakah hari gini masih menarik?
Dahulu kala saat awal kuliah, setiap kali jalan kaki atau naik motor dari kampus, saya membeli Coke atau Fanta di bawah payung, di halaman agen Coca-Cola di Jalan Colombo, Samirono, Sleman. Ada seal berhadiah. Saya kumpulkan, lalu saya masukkan amplop, kemudian saya cemplungkan ke boks agen.
Pernah menang? Nggak.
2 Comments
Istri saya sering bercerita, zaman dia remaja (atau jelang remaja) mempeng kirim undian sabun Vinolia, dan undian-undian sejenisnya, dengan harapan dapat hadiah utama sepeda motor. Hasilnya? Baik hadiah utama maupun hadiah hiburan dst, dia enggak pernah dapat.😁
Berarti kayak saya, peruntungan gak bagus kalo ikut undian. Tapi ada orang yang sering dapat, setidaknya hadiah hiburan paling bawah.