Tempat usaha tutup sepekan sekali itu jamak. Sama lumrahnya dengan yang setiap hari buka. Kenapa bonbin tutup saban Senin?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kenapa seminggu sekali warung tutup

Pekan lalu saya dan istri saya kecele, warung gado-gado itu tutup. Saat itu hari Selasa, padahal setiap Selasa dia tutup. Ingatan kami kacau, ada warung Batak yang setiap Senin tutup dan ada warung Betawi yang setiap Selasa prei. Tadi siang warung gado-gado tentu buka.

Sebenarnya hal itu biasa. Banyak warung yang memiliki hari libur di luar tanggal merah. Tentu warung tetap buka pas hari raya juga biasa, apalagi di mal dan pusat keramaian.

Kenapa seminggu sekali warung tutup

Intinya ada libur sepekan sekali. Untuk beristirahat. Tak hanya warung. Museum dan kolam renang umum biasanya tutup setiap Senin, untuk membersihkan fasilitas. Kebun binatang tutup setiap Senin agar satwa dapat beristirahat.

Tentu banyak warung makan dan toko yang setiap hari buka. Mereka punya cara mengelola waktu dan pekerjaan dengan perhitungan berbeda dari umumnya penjual. Paling kentara adalah jaringan rumah makan dan toko di mal serta kedai dan minimarket waralaba. Lebaran pun mereka buka.

Ada pula penjual yang pada hari tertentu dalam sepekan tutup karena alasan keagamaan. Misalnya tempat usaha selalu prei pada Jumat jika pemiliknya muslim, dan Minggu tutup jika juragannya Kristiani — tetapi untuk penganut Kristen Advent pada hari Sabtu libur.

Di luar semua contoh tadi ada warung pracangan dan kedai yang suka. Kapan buka dan kapan tutup tiada pedoman bagi orang lain. Tiwas dijagakaké, kata orang Jawa Jawa. Kadung diharapkan ternyata tak buka. Itulah perlunya menelepon atau bertanya via WhatsApp.

Kenapa seminggu sekali warung tutup

7 thoughts on “Pokoknya seminggu sekali warung tutup

  1. Warung makan istri saya libur hanya saat Lebaran, antara dua sampai tiga hari (karyawan-karyawannya sih dapat jatah libur, biasanya sebulan sekali, dirapel). Perkecualian, saat awal pandemi covid, terpaksa libur hingga 70 hari alias dua bulan lebih 10 hari.

    O ya ada menu gado-gado (enak) di kedai istri saya, lho, Paman. Gado-gado lontong dan gado-gado zonder lontong. Ini komen titipan tapi tidak berbayar.😁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *