Penyebutan harga pabrik akan memberi kesan lebih murah daripada toko lain. Lalu kita membayangkan, penjual memang melepas barang sesuai HET pabrik, karena dia sudah beroleh rabat saat mengulak.
Benarkah demikian? Entah. Saat belum ada lokapasar dan belanja daring, kita kerepotan membandingkan harga barang. Kini setelah ada internet, info harga bukan masalah, kita tinggal membandingkan lokasi pelapak dan ongkos kirim.
Sebelum ada belanja daring via ponsel, mencari barang pun kadang sukar karena kita tak tahu namanya, harus membawa sampel barang (kalau ada), lalu bertanya dari toko ke toko. Saya pernah mengalaminya di Pinangsia, Jakbar.
Kini dengan ponsel kita dapat memotret barang, menanya Google apa namanya, setelah ketemu tinggal mencari penjual. Untuk barang tertentu, banyak pelapak memakai nama barang dalam bahasa Inggris. Begitu kita dapat satu, seterusnya lancar.
Laku soal harga plafon PVC dalam foto itu bagaimana? Saya tak mencari tahu harganya, apalagi membandingkannya dengan merek maupun toko lain, karena saya hanya menumpang parkir. Kelak jika butuh, saya akan mencari info. Tentu via ponsel, untuk menghubungi toko maupun melihat harga di lokapasar.
2 Comments
Ada yang pakai harga pabrik, ada yang ngasih diskon sekian persen, ada yang cuci gudang, dan ada apa lagi ya?
Ana! Betul! Cuci gudang! KBBI memasukkannya ke dalam lema