Anda sudah punya kalender 2023?

Meski tak punya kalender dinding dan kalender meja, juga tak punya arloji, kita bisa hidup tertata. Karena ada ponsel.

▒ Lama baca 2 menit

Kalender harian gaya kasir toko dan kedai

Jawaban Anda untuk judul, jika menyangkut kalender meja dan kalender dinding, mungkin malah, “Saya nggak pernah punya kalender. Di hape udah ada.”

Di area saya ada kios fotokopi dan cetak digital dengan inkjet. Saya belum menanyakan apakah ada orang datang mencetakkan kalender 2023. Kalau dua tahun lalu saya pernah melihat ada orang mencetakkan kalender seukuran 5R (halah ini ukuran jadul) dengan foto diri.

https://twitter.com/bruen71/status/1598509171917193216?t=u68rqp-6SZ7r_rPvZwj_Rg&s=19

Kalender. Penanggalan. Dalam versi berupa kertas adalah cara klasik. Maka wajar jika Playboy Australia pun masih membuat kalender dinding. Mungkin pembelinya jauh lebih muda daripada Christie Hefner.

https://twitter.com/KourtneyReppert/status/1601328507220807680?s=20&t=ROVn3oK96RL5OsGmfUTCJg

Bagi orang yang sebaya penyuka kalender Playboy, kalender Sports Illustrated, dan kalender Pirelli yang lebih artistik, tetapi berbeda haluan dan selera, mungkin masih membeli kalender besar untuk dinding. Nomor tanggal tampak jelas.

Kalender jadul dengan angka besar

Tanpa kalender di dinding, meja, dan ponsel, kita kadung terpola dengan hari dan tanggalnya serta jam. Kesadaran akan waktu dan cara memanfaatkannya, dengan siasat, sudah melekat sejak kita kecil, melanjutkan tahap bayi dengan alarm fisiologis berupa dahaga susu ibu, lapar makanan, dan kantuk.

Waktu kecil saya melihat ilustrasi orang-orang berewokan panjang dengan baju dan celana garis-garis dalam sel. Temboknya penuh garis tegak yang dikelompokkan setiap empat batang tegak dengan satu coretan miring. Ya, tally diagram atau diagram biting.

Oh, begitu rupanya cara menghitung hari, saya membatin.

Bikin kalender di dalam penjara dengan diagram biting

Setelah saya dewasa, kartun diagram biting dalam rumah bui ternyata masih ada (¬ lihat CartoonStock). Lucu sekaligus pahit. Tanpa sinetron bertajuk itu pun menghitung hari adalah olah kesadaran utama penghuni penjara.

Kesadaran tentang waktu. Itu bagian dari kesadaran manusia tentang dirinya. Saya tak tahu bagaimana kehidupan manusia sebelum sampai pada peradaban yang menjadikan pola edar matahari dan bulan, juga bintang, sebagai patokan waktu secara kontinu. Maka saya tak dapat membayangkan bagaimana masyarakat zaman batu menghitung usia. Apakah membandingkan dengan masa tumbuh pohon tertentu dan periode klimatologis?

Kalender dukun Rodja

Sampai kini saya masih kagum dengan jam analog, terutama yang tidak bertenaga baterai. Sekian roda gigi secara mekanis digerakkan dengan prinsip matematis lingkaran 360°. Waktu kelas tiga SD saya pernah membongkar arloji dan tak dapat memulihkan. Pegasnya mencelat. Bermula dari rasa ingin tahu.

Sebelumnya, saat kelas satu SD, saya melihat jam matahari di kolam belakang masjid. Saya kagum setelah diberi tahu seseorang bahwa itu jam. Dahulu, arloji adalah barang mewah, tak setiap orang punya. Adapun jam dinding, tak setiap rumah punya. Kalau kalender mungkin setiap rumah punya. Mungkin.

Kalender ArtZilla di Amazon

Setiap masyarakat dalam tahap perkembangan peradaban yang memiliki aksara punya sistem kalender. Dalam Alkitab, Perjanjian Lama, ada kisah jam yang dibahas sebagai bayangan sesuai posisi arah matahari.

“Yesaya menjawab: ‘Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur sepuluh tapak?’.” (2 Raja-raja 20:9)

Masih tentang jam, Perjanjian Baru dalam Alkitab mencatat wafat Yesus Kristus di kayu salib antara pukul tiga sore hingga enam senja pada tanggal 14 bulan Nisan (¬ pukul tiga dari Matius 27:45). Patokan historisnya, dalam tradisi Yahudi, sebelum Paskah dimulai pukul enam petang maka orang-orang tersalib itu harus sudah mati dan diturunkan dari salib.

Lalu soal kalender? Tarikh yang kita pakai saat ini secara internasional adalah Anno Domini (A.D., Tarikh Masehi), tetapi tanpa tahun 0. Lalu muncul asumsi Yesus lahir pada awal Masehi.

Padahal sejarah kemudian menghitung, Yesus lahir sebelum Tarikh Masehi, kira-kira tahun 6-4 Ante Christum Natum atau Sebelum Masehi (B.C., Before Christ), sebelum Kristus lahir. Jika menjadi kalimat, kelahiran sang Mesias akan berupa oksimoron nan paradoksal: Isa Almasih lahir sebelum tarikh Dia dilahirkan.

Kalender bisa bikin mumet kalau kita suka dengan kepusingan. Bagi sebagian orang, pergantian tahun adalah pertambahan usia lalu berbuah renungan.

Kalender hari baik dan hari buruk

¬ Sumber gambar: Tokopedia, Amazon, Ki-Demang, Freepik, CartoonStock

Kalender ceria ala birokrat

Sistem kalender dengan tiga gaya

Apa kabar kalender cetakan edisi 2022?

4 Comments

Pemilik Blog Selasa 3 Januari 2023 ~ 14.23 Reply

Perlu perbandingan berdasarkan ingatan: lebih banyak mana kalender dari pelangganan sepuluh tahun lalu dan tahun ini?

Hampir dua puluh tahun lalu saya menghitung kalender dinding di kedai chinese food, Pecinan, Jakarta, ada likuran.

Di kedai Chinese food di Salatiga dulu juga banyak kalender, dari bergambar satwa sampai wanita cantik. Nama usaha pada kalender beragam, dari merek aki, oli, ban, sampai perusahaan ekspedisi.

Blog ini biasa saja. Semua orang bisa bikin konten kayak di sini.

junianto Selasa 3 Januari 2023 ~ 16.36 Reply

Tentang konten blog ini, baiklah.🙏

Tentang jumlah kalender pemberian pelanggan, tidak banyak yang (bisa) dipasang di kedai karena sebagian besar dindingnya sudah kebak pernak-pernik, termasuk keramik, istri saya.

Pemilik Blog Selasa 3 Januari 2023 ~ 18.58 Reply

Oh iya ya, bangan hiasan keramik 🙏

junianto Selasa 3 Januari 2023 ~ 09.43 Reply

Jadi ingat, di rumah belum ada satu pun kalender kertas. Tadi tanya ke istri, di kedai sudah ada dua, pemberian dua pelanggan kedai.

Jadi ingat, habis ini kudu menghubungi mbak di BCA yang setiap tahun memberi saya dan istri kalender dinding, meja, dan sobek (atau robek?).

Jadi tahu hal-hal menarik dan penting tentang kalender (dan jam) setelah baca konten Gombal ini….

Tinggalkan Balasan