Kembang sepatu lars serdadu

Menyemir sepatu bot tinggi bisa menghabiskan kembang sepatu. Solusinya? Ya beli semir kalengan.

▒ Lama baca < 1 menit

Bunga sepatu hibiskus jingga tergeletak di tepi jalan

Tadi siang sepulang dari menengok nasib keluarga kucing dalam kardus, yang ternyata sudah tidak ada, semoga asa yang mengurusi, saya melihat bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) berwarna jingga tergeletak di depan tembok pagar sebuah rumah.

Bunga sepatu hibiskus jingga tergeletak di tepi jalan

Hibiskus jingga ini lebih besar daripada yang merah, di tanggul kali, yang sering saya lihat saat bersepeda, sejauh kira-kira seratus meter dari sana. Kebetulan tadi pagi saya iseng memotret si merah.

Merendam kembang sepatu hibiskus jingga agar kembali segar

Setelah memotret si jingga dari dekat, dengan latar cagak telepon, lalu kembali memegang setang sepeda, mendadak terbit niat memungutnya. Lalu saya masukkan bunga itu ke kantong setang. Sampai di rumah dia sudah pucat dan makin layu. Maka saya pun merendamnya sebentar agar dia menjadi agak segar.

Diameter si jingga hampir memebuhi lingkar mangkuk yang kebetulan berdekorasi hibiskus juga. Saat bunga terendam air itulah beberapa semut keluar dari balik kelopak.

Semut bersembunyi dalam kelopak kembang sepatu jingga

Kenapa disebut kembang sepatu? Karena bunga raya Malaysia ini dapat digunakan untuk menyemir sepatu, bahkan menghitamkan alis (¬ Infopedia Pemerintah Singapura).

Waktu kecil, atas ajakan mbakyu, saya pernah mencoba menyemir sepatu dengan kembang itu. Hasilnya tak mengesankan. Tetapi teman saya bilang, ayahnya selalu bisa.

Maka setiap kali melintas di depan mes PM dan polisi, yang halamannya berkembang sepatu, saya membayangkan para serdadu saban pagi memetik bunga itu untuk menyemir lars. Mungkin di kantor juga. Lars atau sepatu bot butuh banyak bunga.

Merendam kembang sepatu serdadu agar tak layu

Omong-omong sebutan serdadu, kita menyerapnya dari bahasa Portugis: soldado. Dalam bahasa Spanyol juga sama. Setiap pagi sekitar pukul setengah tujuh tukang sol sepatu lewat depan rumah saya dan berseru, “Sol se-pa-tu!” Mirip “soldado!“.

Kata sepatu dari mana? Bahasa Portugis: sapato. Dalam bahasa Spanyol: zapato.

Kembang sepatu hisbikus merah di tanggul kali

Gadis bernama Kenikir Jingga menanti di antara dua gardu

Bunga jingga dan jambon sepeninggal istri

Kana Puspanyidra Jingga di Pojok Permukiman

2 Comments

srinurillaf Sabtu 24 Desember 2022 ~ 10.34 Reply

Kalau dulu jaman kecil, dengernya cuman ‘soooolll-patu’. Gak terdengar seperti soldado ehehe.

Namun sekarang sudah sulit menemukan jasa ini ya. Beli baru, sudah banyak yang murah ehehe.

Pemilik Blog Sabtu 24 Desember 2022 ~ 11.43 Reply

Di tempat saya masih ada. Yang sudah punah itu tukang patri keliling dan tukang payung 😇

Tinggalkan Balasan