Kepekaan mata dan perasaan setiap orang terhadap kecukupan cahaya itu berbeda. Terutama ketika ada lampu putih cool daylight.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Selamat

Gerobak makanan yang mangkal tetap biasanya dapat jatah listrik berbayar. Maka pada siang hari terang benderang, di pelataran parkir minimarket, pun lampu LED cool daylight dinyalakan untuk menerangi kotak kaca. Mungkin untuk berjaga-jaga siapa tahu bakal mendung hingga senja.

Bagaimana dengan etalase warung padang? Ada yang menyalakan lampu saat siang terang dan ada yang tidak. Apalagi kini, setelah era lampu LED: lebih hemat setrum ketimbang lampu neon TL, tagihan listrik lebih murah.

Kalau untuk ruang dalam kedai, sudah lumrah jika lampu menyala pada siang hari. Pada rumah tinggal yang kekurangan cahaya alami juga begitu. Di kantor juga.

Lampu siang hari etalase rumah makan padang

Saya tak tahu bagaimana gelapnya ruang rumah, sekolah, dan kantor sebelum ada lampu neon. Karena saya masuk siang, meskipun ruang kelas SD saya dan SMP saya dahulu tak berlampu kami tak hidup dalam kegelapan karena lubang cahaya dan angin memadai.

Kini setelah bermunculan banyak rumah tinggal modern dengan jendela kaca besar tidak hitam, yang dengan mudah disebut “minimalis” itu, lampu menyala siang hari pun mestinya berkurang.

Bagaimana dengan kantor? Saya punya dua contoh. Pertama: pada lantai atas sebuah rumah dua lantai yang dijadikan kantor, lampunya bisa menyala 24 jam, termasuk pada ruang yang berjendela, bahkan ketika semua orang sudah pulang. Eh, malah akhirnya jendala kaca jernih di sana ditutup dengan film kaca — bukan kaca film — hitam 70-80 persen. Seorang pekerja beralasan dirinya tersilaukan oleh cahaya luar.

Kedua: di kantor saya terakhir selalu ada sejawat, namanya Agustina, yang begitu tiba di kantor langsung memadamkan lampu pada bagian ruang yang diterangi jendela. Tirai yang masih tergulung dia naikkan. Sejawat lain yang sudah tiba dan bekerja duluan tak ada yang protes.

Kepekaan mata dan perasaan setiap orang terhadap kecukupan cahaya itu berbeda. Terutama ketika ada lampu putih cool daylight, bukan natural white maupun warm daylight.

Pun terutama ketika dirinya tak ikut membayar tagihan listrik.

2 thoughts on “Lampu siang hari pada gerobak makanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *