Satu komando untuk Nusantara dengan bonus sampah

Mobilisasi massa menuju Pilpres 2024 makin kencang. Soal sampah mestinya tak hanya menjadi beban petugas kebersihan.

▒ Lama baca < 1 menit

Kontroversi acara relawan Jokowi, Nusantara Bersatu, di GBK Jakarta

Baru tadi pagi saya sempatkan menonton utuh acara kanal RANS kemarin (26/11/2022) di YouTube tentang Nusantara Bersatu. Ini memang acara politik. Jokowi menjadi setrum. Di Twitter komentar pro dan kontra berseliweran. Satu hal yang penting adalah soal sampah.

Kontroversi acara relawan Jokowi, Nusantara Bersatu, di GBK Jakarta

Orang bilang, setiap acara akan menghasilkan sampah, dan panitia sudah menyiagakan petugas kebersihan. Memang, pensi SMA itu kecil, tapi semangat panitia untuk menjaga kebersihan untuk acara sebesar relawan Jokowi dan yang sejenis mestinya bisa ditiru. Para hadirin harus punya tanggung jawab terhadap kebersihan. Pendukung 212 bilang mereka lebih tertib dalam soal sampah. Selain sampah ada moda angkutan yang pemarkirannya mengganggu lalu lintas.

Kontroversi acara relawan Jokowi, Nusantara Bersatu, di GBK Jakarta

Yah, mobilisasi massa terus meningkat karena Pemilu 2024 kian dekat. Bakal terus ada isu peserta bayaran dan bandar. Dalam kasus Nusantara Bersatu ada kabar janji palsu mata acara. Menjadi peka jika menyangkut agama. Publik akan bilang, penyerang politisasi agama juga menggunakan rumus yang sama.

Hal lain, karena menyangkut pesta, wajar jika acara di GBK itu dihubungkan dengan keriaan saat Cianjur masih berduka. Pertarungan isu pun melebar. Bisa saja relawan Jokowi berkilah bahwa acara sudah dipersiapkan sebelum gempa, lalu pihak lain bilang gelaran harus terwujud sebelum ada reuni 2 Desember, namun di sisi lain soal mengheningkan cipta dan donasi dalam acara ada saja pihak luar yang mengabaikan.

Kontroversi acara relawan Jokowi, Nusantara Bersatu, di GBK Jakarta

Lantas apa komando Jokowi, padahal jadwal capres resmi belum dimulai oleh KPU? Ya cuma isyarat tentang kening berkerut dan rambut beruban. Kalau lebih jauh dari itu bakal kurang patut.

Acara 2024 belum mulai publik sudah bingung. Lalu konsultan komunikasi politik bilang, justru karena bingung maka harus mereka isi.

Kita belum bisa bikin lagi pilpres yang santai, dalam arti setelah itu orang lupa siapa saja capres yang kalah, seperti sebelum 2014.

¬ Foto Senayan bersampah: akun Instagram @jktinfo dari @chrs.zn

Saya ingin pilpres yang santai

Tinggalkan Balasan