Menyoal ijazah Jokowi itu bagus

Langkah Bambang Tri itu jelas dan terbuka, tak seperti orang yang memfitnah balita Jokowi sudah ikut PKI.

▒ Lama baca < 1 menit

Menyoal ijazah Jokowi itu bagus

“Ada-ada aja ya Mas, nggugat ijazah Jokowi ke pengadilan. Kayak cari sensasi,” kata Kamsi.

“Oh, justru bagus. Biar terang. Lagi pula si siapa itu, Bambang Tri, jelas, terbuka. Nggak kayak orang yang memfitnah Jokowi anggota PKI padahal tahun 65 Jokowi masih empat tahun. Mungkin dia cengengesan aja, puas bisa bikin heboh, dan yang penting Jokowi nanggepin. Aku nggak tahu siapa yang bikin,” sahut Kamso.

“Tapi waktu Jokowi ke UGM kan ke fakultas kehutanan, ketemu dosen termasuk pembimbing dia dulu? Berarti alumni ori dong.”

“Yang dipersoalkan itu ijazahnya asli atau palsu, bukan pernah kuliah di UGM atau nggak. Biar UGM yang mengklarifikasi, mungkin Kagama juga, soalnya setahuku anggota Kagama harus lulus, punya ijazah. Kalo terbukti palsu ya biar didepak dari Kagama.”

“Terus kalo terbukti palsu, artinya nipu, Jokowi harus dilorot kedudukannya sebagian presiden, Mas?”

“Wah nggak tau. Itu urusan MPR dan lainnya. Ahli hukum tata negara yang paham.”

“Kalo pengadilan menyatakan ijazah itu asli, si siapa itu bisa digugat balik?”

“Bisa kalo Jokowi mau, tapi entar dibilang kriminalisasi terhadap pencari kebenaran.”

“Terus di medsos kok banyak yang percaya ijazah itu palsu dan ndukung Bambang Tri?”

“Apakah mereka percaya, aku nggak tau, yang penting kan menyatakan ketidaksukaan ke Jokowi mumpung ada kesempatan.”

“Kebencian, Mas. Bukan ketidaksukaan…”

“Baiklah. Yah, nggak beda sama pembenci Anies gitulah. Setiap ada urusan, meskipun belum jelas, langsung serang, misalnya urusan Formula E di KPK.”

“Ruwet bener.”

“Lha kan ada jejak digital? Kicauan pembenci Jokowi maupun Anies yang kebablasan ada arsipnya.”

“Kalo nyangkut Anies soal apa aja yang kebablasan?”

“Bukan cuma kebablasan tapi nggak ada adab. Lha itu ada yang rasis, menyoal latar belakang Yaman? Nggak beda sama yang anti-Ahok karena dia Cina, Kristen pula, bahkan sebelum kasus Al Maidah.”

6 Comments

faridwong Sabtu 15 Oktober 2022 ~ 06.04 Reply

urusan cebong-kampret ni awet banget. mungkin diformalin kali ya 😃

Pemilik Blog Sabtu 15 Oktober 2022 ~ 10.14 Reply

Bisa disilangkan nggak sih?

junianto Kamis 13 Oktober 2022 ~ 17.44 Reply

Berita terbaru ini hari (setelah kemarin atau kapan itu Rektor UGM menyatakan ijazah Jokowi asli) https://nasional.kompas.com/read/2022/10/13/17152541/penggugat-ijazah-palsu-jokowi-ditangkap-polisi

Pemilik Blog Jumat 14 Oktober 2022 ~ 16.33 Reply

Ya gitu deh.
Tapi saya bingung ada yang menyoal kenapa Denny Siregar, Guntur Romli, Ade Armando, dan Eko Kuntadhi belum ditangkap.

junianto Minggu 9 Oktober 2022 ~ 12.50 Reply

Belum tentu benar, dan masih menunggu putusan pengadilan, tapi kemungkinan besar sudah dipercayai sebagian pembenci Jokowi, terutama yang tidak melek media.

Pemilik Blog Minggu 9 Oktober 2022 ~ 14.00 Reply

Yah gitu deh.
Berlaku adil terhadap pihak uang disukai maupun tidak disukai itu sulit. Ya ke Jokowi, Ganjar, Anies, dan seterusnya.

Tinggalkan Balasan