↻ Lama baca < 1 menit ↬

Bunga dan buah kemuning orange is jasmine Murraya paniculata

Mawar (16, bukan nama sebenarnya). Melati (17, bukan nama asli). Kita akrab dengan kalimat macam itu. Sejak kapan media memakainya, dan siapa pelopornya? Saya belum pernah menjumpai “Kemuning (69, lajang)”.

Ingatan tentang kemuning muncul saat saya, atas bantuan aplikasi Picture This, mengetahui nama buah kecil merah di pohon tetangga, tetapi bunganya hanya satu dua, masih kecil, tumbuh di ranting yang tak dapat saya jangkau.

Bunga dan buah kemuning orange is jasmine Murraya paniculata

Bunga dan buah kemuning orange is jasmine Murraya paniculata

Ternyata itu tanaman kemuning atau orange jasmine (Murraya paniculata) yang masih bersaudara dengan daun kari (Murraya koenigii syn. Chalcas koenigi).

Saya memotret buah dan daun kemuning itu pekan lalu (28/9/2022). Untuk buah, saya menambahkan bolpoin supaya terlihat perbandingan ukuran. Foto itu saya simpan. Untunglah tak terhapus. Saya menunggu bunganya muncul.

Bunga dan buah kemuning orange is jasmine Murraya paniculata

Tadi setelah melepas tamu kecil pamit saya melihat pohon itu berbunga. Lalu saya pun teringat utang kepada diri sendiri untuk memotret bunga kemuning. Fotonya terpajang di atas paragraf pertama.

Bunga dan buah kemuning orange is jasmine Murraya paniculata

Lalu apa moral cerita posting ini? Serupa posting lain ihwal tanaman: saya tak paham vegetasi, tetapi kemudian sangat terbantu oleh teknologi digital untuk mengidentifikasi.

Sejak kecil saya akrab dengan kemuning sebagai nama tanaman tanpa pernah tahu wujudnya. Apalagi di Salatiga, Jateng, ada Jalan Kemuning. Tadi setelah memergoki saya memotret kembang kemuning, sepasang suami istri mengatakan makam ibunya mereka tanami kemuning, “Kalo lagi kembang baunya wangi.”

Bunga dan buah kemuning orange is jasmine Murraya paniculata

Tentu saya pernah mendengar dongeng tentang seorang gadis kecil bernama Putri Kemuning (¬ Roboguru). Nama yang sama diangkat ke dalam drama musikal Kemuning Mempelai Berkalang Luka pada 2019, mengisahkan seorang korban kekerasan seksual saat Kerusuhan Mei 1998 (¬ Gatra) .

Daun kari pembatas pagina