Sana, kawin sama bacaan!

Ada juga istri yang tak suka apabila suami membaca, di kertas maupun layar digital. Istri lebih suka ngobrol.

▒ Lama baca < 1 menit

Istri tak suka kalau suami suka membaca

Koko Plekotho berseri-seri di teras saat kurir datang. “Pasti buku lagi,” terdengar suara Kiki, istrinya, dari dalam.

“Ada tiga buku, entar aja bukanya,” kata Koko kepada Kamso yang sedang singgah. “Yang repot tuh majalah, agen udah tutup, padahal selama ini aku beli yang digital,” lanjutnya.

Dengan suara pelan Koko bercerita, setelah pensiun dia kembali ke kertas. Tiada lagi membaca di ponsel, tablet, dan Kindle.

“Kalo nggak dimarahin ya diinterupsi mulu kalo aku baca di layar terutama di hape dan tablet,” ujarnya setengah berbisik. Kamso menahan tawa.

“Aku dibilang lebih perhatian ama gadget, ngabisin waktu di layar. Padahal waktu hape dia rewel, lalu aku benerin, aku liat screen time dia lebih lama dari aku. Digital wellbeing dia nggak bagus. Dia tidur aja hape nyala, sekalian dicas.”

Kamso menanya apa kesukaan Kiki. Suaminya menjawab, “Nonton TV sambil pegang hape, buat WA, FB. Kadang YouTube dia tonton di TV. Kalo Netflix dia hanya mau kalo ditemani asisten, tapi lebih milih aku yang nemenin, tapi nggak boleh tertidur, harus sering komen.”

“Setelah kamu kembali ke buku dan majalah sama koran kertas, beres dong…”

“Nggak. Dari dulu dia nggak suka kalo aku baca soalnya nggak bisa ngobrol. Dia emang nggak suka baca. Semalem aku dibilang, sana kawin sama bacaan! Mau menikmati hari tua dengan bacaan kok terkendala.”

“Entar kalo kamu nikahin bacaan, undang aku ya,” bisik Kamso.

“Terus dia entar kawin sama TV.”

2 Comments

devie Sabtu 1 Oktober 2022 ~ 21.35 Reply

ha ha ha, Bungsu saya juga begitu. kalau ada paket datang atas nama Ayah-nya sering komentar “buku lagi buku lagi. Ibu, Ayah beli buku lagi!”

tapi sungguh, tablet 10inch gak berbau kertas.

Pemilik Blog Sabtu 1 Oktober 2022 ~ 21.47 Reply

Rasa kertas. Sensasi indra peraba dan mata kita kadung terbiasa 😁

Tinggalkan Balasan