Mungkin sudah lama karena sebelum pandemi setahu saya tidak ada cara ini: map merangkap clip board dengan bolpoin. Jadi sambil duduk menunggu, pengantre bisa mengisi formulir.
Sebelum ke bank yang ini, selama PPKM saya pernah ke tiga bank berbeda, yang satu mengantar istri, tetapi tak ada layanan tatakan menulis sambil duduk.
Bagus juga ide ini. Begitu tamu datang maka satpamwan menanyakan keperluan dan memberikan nomor antrean. Jika urusannya mensyaratkan formulir, Pak Satpam akan mengangsurkan map berpapan jepit.
Saya terakhir ke bank ini, tetapi di KCP lain, pada 2017, mengganti kartu debet yang kedaluwarsa, dan mendapatkan buku tabungan baru. Tadi setelah duduk manis sejam, sempat tertidur, saya pun dipanggil.
Ternyata kartu ATM yang tak pernah saya gunakan itu memang belum kedaluwarsa namun tak berlaku lagi karena tanpa cip. Maka tadi malam setelah saya menginstalasikan aplikasi bank pada ponsel dan login, kartu debet saya dinyatakan terblokir. Untuk itulah pagi tadi saya ke bank.
Petugas mengambil kartu debet baru berlogo Visa, namun setelah menatap layar komputer dia batal memproses kartu itu. Rekening saya dan saldonya sudah dihapus oleh sistem karena tak aktif sejak lima tahun lalu. Aturannya memang begitu.
2 Comments
Kemudian Paman buka rekening baru?
Ndak. Lagi paceklik. Entar aja bikin rekening online 🙏