Menjadi tua itu nasib, bukan opsi. Tapi yang tua pernah mengalami muda. Yang muda belum mengalami itu.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Daun kuping gajah ini berwarna cokelat kemerahan. Meskipun demikian dia tampak segar karena justru masih muda, baru tumbuh.

Warna cokelat dan hijau, lebih tua yang mana di mata kita? Tergantung rentang warna mereka dan persepsi kita. Bagian bawah daun tua malah hijaunya lebih gelap jika dibandingkan bagian atas yang menghadap matahari. Betul, tua di atas muda di bawah.

Dalam foto versi hitam putih, cokelatnya si daun muda tampak lebih gelap daripada sisi bawah di daun tua.

Lalu apa yang akan saya bahas? Hasrat awet muda. Dua orang yang berbeda, pria dan wanita, yang tak saling kenal, dalam kesempatan berbeda pernah menanya saya mengapa orang bule yang bukan albino itu cepat tua wajahnya ketimbang orang Asia tetapi setelah tua malah awet, tak cepat menua mendahului usia.

Saya hanya dapat mengiakan, karena sepakat, namun tak dapat menjelaskan. Saya pun hanya dapat menjawab satu hal ketika si pria ingin awet muda, tanpa kelihatan seusia saat itu yang belum lansia, tanpa uban, tanpa kebotakan, tanpa kantong mata, dan seterusnya….

Jawaban saya, buat apa tampak muda secara ragawi tetapi di depan kaum belia topik obrolannya menunjukkan usia, apalagi setelah membahas kesehatan lalu minum aneka obat setelah bersantap.

Mestinya siapapun yang sudah tua bersyukur pernah mengalami muda karena yang muda belum pernah mengalami tua.

2 thoughts on “Tua tapi muda, bisa juga sebaliknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *