Iklan baris pertunjukan wayang kulit milenial

Dari 100 pembaca Kompas, berapa orang yang membaca iklan baris, apalagi tentang pergelaran wayang?

▒ Lama baca < 1 menit

Iklan baris pergelaran wayang kulit Sanggar Dewi Ratih Bekasi

Iseng membaca iklan baris di koran, misalnya Kompas, itu memberi manfaat. Misalnya tentang PC rakitan yang kemudian menjadi posting komputer cap jangkrik. Kali ini tentang iklan baris pertunjukan wayang kulit milenial.

Heran juga saya, apakah masih banyak orang membaca iklan baris di koran kertas dan e-paper?

Di sisi lain, tanpa melihat bukti, saya yakin promosi pergelaran wayang kulit ini pasti juga tersebar melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Sanggar penampilnya, Dewi Ratih di Pondokgede, Bekasi, memiliki presensi digital, misalnya di Instagram dan YouTube — juga Twitter tetapi tak pernah dimutakhirkan.

Kalau penggemar wayang kulit pasti banyak. Sejumlah stasiun RRI masih menggelarnya. Yang terakhir, di RRI Jakarta, adalah Jumat kemarin (16/9/2022), disiarkan di YouTube pula. Kalau di TMII kini saya kurang tahu karena kompleks itu sedang direnovasi — istilah resmi pemerintah: revitalisasi (¬ Antara).

Saya kurang paham wayang. Terakhir menonton pergelaran wayang kulit, tak sampai tuntas, di Surabaya, hampir dua puluh tahun silam. Saya lupa lakonnya, tetapi saya ingat mencoba menikmatinya dengan cara lama, dari sisi di depan layar, yang hanya menampakkan bayangan dari sorotan belencong elektrik, dan kaum “jahat” ada di barisan kanan. Di sisi itu tak ada orang. Semua orang menonton dari belakang punggung dalang.

Maka saat itu saya bisa memotret dalang dari depan, dengan memasukkan kamera saku dari celah kelir dan gedebok pisang tancapan wayang.

6 Comments

junianto Sabtu 17 September 2022 ~ 14.49 Reply

Link konten terakhir nonton pergelaran wayang kulut di Surabaya mana, Paman?

Pemilik Blog Sabtu 17 September 2022 ~ 16.38 Reply

Kayaknya gak di sini, msh di blog lawas ketika saya masih pakai nama samaran.
Saya nonton wayang diantar seorang blogger Surabaya yang menggunakan ilmu detektif untuk membuka kedok saya. 🙏🙈

Junianto Sabtu 17 September 2022 ~ 20.40 Reply

Ketika masih kere kemplu?

Pemilik Blog Minggu 18 September 2022 ~ 09.01

Begitulah 🙈
Di Sby ada juga blogger yang tahu saya krn saya memperkenalkan diri dan mengontak mereka, kopdar, dan mereka tidak menyiarkan jatidiri saya, apalagi gak ada acara foto bareng krn Facebook blm ada.

Meskipun demikian ada juga yang saya berhasil. Suatu kali majalah saya bikin workshop ngeblog di sebuah kampus komputer, pembicara dan instrukturnya seorang dosen yang blogger.

Saya datang ke acara duduk manis dgn takzim sampai acara usai. Tapi kayaknya ada yg ngasih bocoran ke Mas Dosen siapa saya 🙈

Xar Sabtu 17 September 2022 ~ 12.27 Reply

Oh yaa heran juga aku

Pemilik Blog Sabtu 17 September 2022 ~ 12.31 Reply

Menarik untuk dikaji buat skripsi 😊

Tinggalkan Balasan