Hingga malam ini, orang dengan kostum kelinci itu menjajakan balon bertangkai, di Jatiwarna, Bekasi, Jabar. Saya tak tahu bagaimana siang hingga sore tadi saat hujan. Yah, hidup adalah perjuangan.
Dia berhenti di satu titik sekian menit. Kemudian berpindah ke titik lain, antara lain menyeberangi jalan. Saya ikut lega ketika dia kembali ke titik dekat saya balonnya sudah berkurang.
Menjual balon itu tak gampang. Hanya motor dan mobil yang ada anak kecilnya yang berminat. Namun semurah-murahnya balon, orang tak akan memborong pelembungan yang sudah menggembung karena repot membawanya.