Inilah kerepotan bahasa Indonesia bagi sebagian orang: soal private jet yang diterjemahkan secara benar menjadi jet pribadi. Lebih dari sekali saya berbeda pendapat dengan orang yang berbeda, kebetulan semuanya ibu, tentang pemilikan jet.
Mereka takjub, saat menonton TV ada saja seleb yang bepergian naik jet pribadi. Pasti para pesohor itu sudah tajir matajirtajir, punya pesawat jet sendiri.
Saya bilang itu mungkin saja menyewa seperti orang menyewa mobil. Memang ada orang superkaya yang punya jet sendiri karena mereka tak sayang keluar uang untuk biaya perawatan, parkir pesawat, dan seterusnya.
Jawaban mereka sama: nggak mungkin nyewa, soalnya di TV dibilang jet pribadi, bukan jet rental.
Saya teringat soal penyebutan itu karena tadi di bawah sebuah video YouTube ada iklan persewaan jet pribadi dari Indojet.
Lalu saya pun teringat masa SD hingga SMA, yang kagum setiap kali melihat foto supergrup rock berlatar jet dengan tulisan nama band pada badan pesawat. Wah supermakmur mereka itu, saya membatin. Ternyata untuk tur mereka menyewa pesawat jet besar.
Tentu saya kagum pada rocker yang memang punya brevet pilot jet: Bruce Dickinson dari Iron Maiden. Boeing 747-400 Ed Force One itu milik band, dulu milik Air France.
4 Comments
yang bisa sewa beginian kalau masih gajian, harus gaji berapa Paman?
Hwaduh saya nggak bisa ngitung, kalkulator saya nggak nyampe 🙈
Barusan baca ini….
https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6272277/brigjen-hendra-temui-keluarga-brigadir-j-di-jambi-pakai-private-jet
Nahhh duit dari mana coba? Ya duitnya yang nyuruh, masa ngasih tugas tanpa ongkos 🥸