Relawan menyapu jalan demi kesehatan

Seorang lansia menyapu jalan 100 meter lebih di jalan sekitar rumahnya. Tiada yang menyuruh. Dia tak berharap terima kasih.

▒ Lama baca < 1 menit

Lansia relawan penyapu jalan di Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Srèkkk srèkkk srèkkk… suara sapu lidi menggores pagi. Seperti tiga puluh menit lalu. Saya tahu Pak B sedang menyapu jalan depan rumah saya. Tak ada yang menugasi. Mulanya saya sungkan kenapa yang membersihkan ruas jalan depan rumah saya bukan saya sendiri, melainkan tetangga yang tinggal sejauh tujuh rumah dari saya.

Kenapa Pak B menyapu jalan? “Supaya kaki saya agak lemas. Setelah operasi bisul, kaki saya kaku. Bangkit dari duduk sulit, gitu juga kalo bangun tidur,” ujar lansia pensiunan satpamwan itu.

Bisul yang dia maksudkan bukan di kaki melainkan di bawah bahu, di depan, “Gede sebola tenis, sakit banget, saya nggak tahan, makanya dioperasi saja.”

Setiap pagi dia menyapu jalan bolak-balik sejauh seratus meter lebih, dimulai dari sisi utara lalu setelah memutar balik menyusuri sisi selatan jalan. Dia kembali rutin menyapu saban pagi setelah napasnya dia rasa lancar lagi, “Sempat empat bulan nggak enak bener, kayak sesak, setelah kena Covid kapan itu.”

Lansia relawan penyapu jalan di Jatirahayu, Pondokmelati, Bekasi

Suh atawa simpai sapu lidi bukan bikinan taliban

Sapu lidi untuk kasur

4 Comments

junianto Senin 22 Agustus 2022 ~ 08.39 Reply

Andai ada tetangga saya yang begitu, alangkah senangnya saya….

Tinggalkan Balasan