Ternyata buku TTS masih ada yang jual. Maksud saya bukan buku TTS Kompas melainkan buku tipis yang sampulnya bergambar cewek seperti yang dulu dijual dalam bus kota. Saya tahu ada yang menjual karena mengeklik iklan. Saya lihat di Tokopedia, ada pelapak penjual buku TTS tipis seharga Rp1.700 per eksemplar sudah menjual 24,3 ribu — artinya sejumlah eksemplar itu yang laku sejak lapak di Jakut itu beroperasi Juni 2016. Ulasan terakhir dari pembeli adalah empat bulan lalu.
Selain yang Rp1.700-an, ada juga yang di atas Rp30.000. Paling tenar adalah serial TTS Kompas, lebih tebal, 200 halaman lebih. Saya tak tahu adakah versi bajakan karena beberapa pelapak menyebutkan “original”. Misalnya ada, para pembajak ini adalah orang curang, ogah membayar kreator dan royalti namun dapat untung. Hal itu berlaku pada segala jenis buku. Apapun yang laku berarti layak bajak. Saya tak tahu apakah kitab suci juga dibajak.
Kini saya membayangkan tak ada lagi orang yang menunggui saudaranya yang sedang dirawat di rumah sakit dengan berbekal buku TTS. Ponsel sudah menyediakan banyak hal, termasuk aplikasi TTS.
3 Comments
Ternyata TTS = obat stres, pikun, dan galau. Elok tenan!👍
Tergantung suka apa ndak.
Kalo ndak suka, spt kepada umumnya buku, malah jadi stres.
Reresik omah, ngopeni motor, belanja, dlsb itu juga obat stres sepanjang bagi pelakunya itu bukan siksaan. :)
Baiklah.🙏