Senja selepas azan magrib makin menggelap, namun saat itu pula saya memergoki kasa kawat sudah terkuak. Temali pengikat kabel telah putus. Tergeletak di bawah rangka pintu besi. Pasti ulah tikus. Sebelumnya juga pernah terjadi.
Memang sih mestinya saya mengikat lembaran dengan kawat, lebih kuat. Tikus binatang pengerat, kalau mereka tak menggigiti apa saja, giginya akan memanjang. Seperti manusia, kalau gigi atas ompong, gigi bawah akan tumbuh ke atas.
Celakanya, selain mengerat, tikus juga cerdik. Selalu mencari solusi untuk beroleh akses ke tempat tujuan. Tetapi tadi hari sudah temaram, dan kaki saya digigiti semut merah, maka saya menghentikan pekerjaan. Semoga malam ini tikus tak memanfaatkan hasil kerja yang belum tuntas.
Boleh tahu, apa solusi Anda dalam melawan tikus? Kucing entah milik siapa di rumah saya cuma tiduran di kolong mobil, ada tikus cuek saja. Mungkin mereka berkolusi. Satu almamater, pernah separtai pula.
4 Comments
Saya akhirnya pakai racun tikus, khususnya buat tikus yang bukan curut, setelah berkali-kali lem tikus tidak mempan — umpan di atas papan lem selalu hilang, tapi tikus tidak kelet.
Kayaknya yang sip memang itu. Racun. Tapi gak enak kalo matinya di depan rumah atau pekarangan tetangga 🙈🙊
Miturut pengalaman hamba, sejak punya kucing, tak ada lagi tikus yg berani mampir ke rumah
Berarti kucing tulen, bukan KW. Saya sdh lbh dari sekali liat kucing ketemu tikus malah melengos.
Waktu kami piara dua anjing kecil, tikus pada takut.