Kaus edisi terbatas ini saya buat pada 2012, saat teknologi DTG terasa baru dan menggairahkan. Saya membuatnya di basement Blok M Mall, di kiosnya Sultan. Ya, nama anak Ciracas, Jaktim itu, memang Sultan. Saat itu julukan sultan belum ngehit sampai dibikin untuk iklan segala.
Kala itu itu korupsi bikin saya jengkel. Sekarang juga sih. Dulu sampai ada partai yang dengan bangganya bikin video iklan “katakan tidak pada korupsi”. Ternyata…
Yah, gitu deh. Lantas pada 2022, salah satu kader bintang iklan yang sudah bebas dari terungku muncul di TV sambil sesenggukan. Keracunan apel Washington atau Malang?
Ada pula kader yang siap digantung di (pelataran) Monas.
2 Comments
Sekarang mereka, tepatnya sebagian dari mereka, masih bebal. Tahun 2012 Dewan, sekarang kepala daerah.
Yeah sial amat Indonesia dalam soal ginian 🙊