NPL: Dewan Perwakilan Babi (2012)

Ketika korupsi sangatlah memuakkan, pelakunya pede merasa tak bersalah, lalu setelah bebas menangis. Halah.

▒ Lama baca < 1 menit

Kaus dewan perwakilan rakyat eh babi edisi 2012

Kaus edisi terbatas ini saya buat pada 2012, saat teknologi DTG terasa baru dan menggairahkan. Saya membuatnya di basement Blok M Mall, di kiosnya Sultan. Ya, nama anak Ciracas, Jaktim itu, memang Sultan. Saat itu julukan sultan belum ngehit sampai dibikin untuk iklan segala.

Kala itu itu korupsi bikin saya jengkel. Sekarang juga sih. Dulu sampai ada partai yang dengan bangganya bikin video iklan “katakan tidak pada korupsi”. Ternyata…

Yah, gitu deh. Lantas pada 2022, salah satu kader bintang iklan yang sudah bebas dari terungku muncul di TV sambil sesenggukan. Keracunan apel Washington atau Malang?

Ada pula kader yang siap digantung di (pelataran) Monas.

Kasar? Apa Boleh Buat…

2 Comments

junianto Minggu 24 Juli 2022 ~ 07.06 Reply

Sekarang mereka, tepatnya sebagian dari mereka, masih bebal. Tahun 2012 Dewan, sekarang kepala daerah.

Pemilik Blog Minggu 24 Juli 2022 ~ 11.11 Reply

Yeah sial amat Indonesia dalam soal ginian 🙊

Tinggalkan Balasan