Anak yang dipaksa berhubungan dengan kucing itu meninggal

Sekelompok anak memaksa temannya menyetubuhi kucing. Anak itu depresi lalu mati. Kenapa bisa terjadi?

▒ Lama baca < 1 menit

Anak yang dipaksa berhubungan seks dengan kucing itu meninggal

“Hih. Ngeri! Kesian anak Tasikmalaya itu. Orangtuanya juga. Pelakunya anak-anak juga, memaksa korban berhubungan dengan kucing, divideoin. Sebelumnya anak itu sering di-bully. Yang terakhir bikin anak itu depresi, nggak doyan makan, demam, lalu mati. Huuuuuu… kenapa hidup bisa begini, Mas?” Kamsi menahan tangis dengan geram.

“Aku nggak tau. Menyedihkan banget ini,” sahut Kamso saat mereka ngopi sore.

“Anak-anak itu bisa dihukum nggak?”

“Bisa, tapi dengan perlakuan berbeda karena masih bawah umur. Dalam sidang nanti, hakimnya nggak pake toga. Mereka disebut anak berhadapan dengan hukum, ABH, berlaku untuk anak 12 sampai sebelum 18 tahun. Perlu psikolog untuk memahami latar tindakan mereka.”

“Apa anak-anak itu punya penyimpangan seksual ya, suka ngeliat manusia berhubungan sama binatang?”

“Psikolog atau psikiater yang bisa menyatakan kecenderungan dalam bestialitas itu, Jeng.”

“Mengerikan. Masih bocah udah gitu. Eh, Mas pernah cerita, di penjara mana gitu ada soang mati karena diperkosa napi. Itu orang aakit jiwa pasti! Terus kenapa ada anak punya kecenderungan gitu?”

“Lagi-lagi psikolog atau psikiater yang bisa jelasin. Mungkin sebagai kecenderungan bestial rendah, tapi mungkin lagi pikiran liar untuk menyiksa dan menistakan teman melalui bullying dilakukan dengan cara itu. Yang penting jangan sampai terulang ginian ini.”

“Itu bukan kenakalan tapi kejahatan, masalahnya mereka nggak tau itu kejahatan, dan orangtuanya nggak tau anak-anak mereka gitu. Di mana nggak beresnya ya…”

“Polisi dan ahli pendidikan, juga pengajar akhlak, di kabupaten itu yang tahu.”

¬ Gambar praolah: Shutterstock

2 Comments

Tinggalkan Balasan