Saya sedang membereskan sesuatu dalam rumah, lalu pukul dua bekas lebih sepuluh ada teriakan di pintu pagar, “Pakeeetttt!”
Saya tengok dari jendela, kurirnya sepasang bapak dan ibu. Saya keluar ternyata Pak RT.
“Ini ada sapi, ada kambing. Pak Antyo pilih yang mana?” kata Pak RT. Di bagian tengah motornya ada sekian kantong plastik. Karena sedang ada wabah PMK saya memilih daging kambing — padahal kambing juga bisa tertulari. Bu RT segera mengangsurkan tas keresek kepada saya.
Suwun, Pak. Tetapi kenapa teriak paket? “Biar yang punya rumah langsung keluar. Hahahaha,” katanya.
Di setiap gerbang rumah dia selalu meneriakkan paket dari motornya. Istrinya yang menyerahkan paket Iduladha 1443 H itu.
Selamat untuk semua dengan harapan serbabaik dari saya.
5 Comments
Saya dapat dua keresek, satu di omah wetan, satu di kedai istri. Andai omah kulon sering kami pakai tidur, mungkin akan dapat juga di sana. 😁
Karena jarang dipakai tidur, mungkin dianggap Pak RT rumah kosong sehingga tidak dapat jatah.
Griya kilèn kagem homestay kémawon, Lik Jun 🙏
Ny bos menjadikannya rumah klangenan, je.
rezeki anak solèh 😁
Padahal bapak saya bukan Soleh