Yth. Ibu Lili Pintauli Siregar…

Sudah empat kali Lili tersandung soal etika jabatan, yang terakhir soal tiket MotoGP Mandalika, belum jelas.

▒ Lama baca < 1 menit

Yth. Ibu Lili Pintauli Siregar...

Ibu Lili yang mulia,

Saya ragu apakah semua berita tentang Anda itu benar. Sudah empat kali sebagai komisioner KPK Anda terantuk masalah etika jabatan. Yang tiga sebelumnya sudah dinyatakan terbukti oleh Dewan Pengawas.

Adapun yang terakhir, soal gratifikasi tiket MotoGP Mandalika dari Pertamina, belum jelas karena Anda mangkir dari pemeriksaan. Terkabarkan Anda sedang berdinas ke Bali.

Bu, saya awam hukum. Tetapi setahu saya di atas hukum ada etika dan moral, berpijak pada nilai yang diamini oleh masyarakat dan akal sehat. Ini soal kepatutan dan paugeran, tertulis maupun tidak. Tolong Anda koreksi apabila saya salah.

Pun setahu saya, di KPK ada sekian butir kode etik, antara lain tidak boleh ditraktir makan, tiket acara, bahkan bermain golf dengan pihak yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan juga dilarang. Mendapatkan mileage untuk frequent flyer dari perjalanan terbang dinas juga dilarang.

Bahkan ada aturan yang tampak lebay ya Bu, komisioner harus memberi tahu pimpinan jika akan maupun sudah bersua pihak lain untuk dinas maupun pribadi.

Ah, mungkin semua aturan 2004 sudah direvisi? Maaf lho Bu, saya memang awam, tak paham KPK. Tetapi misalnya aturan itu sudah tak berlaku, ada yang namanya kepatutan. Empan papan, kata orang Jawa. Kalau empang papan ada di dekat rumah saya Bu, bawal tawarnya lumayan gede.

Saya berharap kasus tiket ini tidak benar. Memang Ibu Nicke Pertamina sudah mengakui pihaknya memberikan tiket kepada Anda, namun semoga urusan tidak ngepot menjadi yang pakai tiket siapa.

Salam sehat tanpa gembira, karena tak ada soda.

Blogombal.com

¬ Gambar praolah: Antara, Pertamina

6 Comments

junianto Rabu 6 Juli 2022 ~ 16.29 Reply

Tiga dari empat masalah dibuktikan oleh Dewan Pengawas tapi bermasalah lagi. Ehm.

Barusan baca arsip dari Tempo online, seru juga masalah-masalah sang ibu sebelum gratifikasi tiket.

Pemilik Blog Rabu 6 Juli 2022 ~ 19.50 Reply

Yah gitu deh.
Kok bisa lolos seleksi di pansel dulu? Lha kan belum ketahuan.

Dulu saya tahu ada komisioner pertama KPK, bukan ahli hukum tapi manajer yang andal, ketika ditraktir teman dia bayar sendiri.

Dedi Dwitagama Rabu 6 Juli 2022 ~ 11.04 Reply

Wah, pakde ga lagi ngegombal kan?

Pemilik Blog Rabu 6 Juli 2022 ~ 11.09 Reply

Lho ini juga gombalan, Pak Dedi 😇🙏

Tinggalkan Balasan