▒ Lama baca < 1 menit
Inilah wolak-waliking jaman. Beberapa bulan lalu minyak goreng sawit itu langka, kalaupun tersedia mahal harganya. Hari ini minyak goreng cap d’Vina kemasan botol seliter, bukan dari chef Devina, menjadi bonus belanja toko daring.
Moral cerita? Kalau bisa tersedia terus dengan harga wajar, apalagi kalau bisa turun banyak, minyak goreng bisa menjadi bagian dari paket goodie bag silaturahmi eh kampanye caleg, cabup, cawali, cagub, dan mungkin capres dalam Pemilu 2024.
Mengapa disebut minyak goreng curah?
Gambar: Rakyat juga butuh jeriken minyak goreng
Jujur dalam bisnis minyak goreng
Gambar: Apa kabar minyak goreng hari ini?
Minyak sawit untuk menyambut Ramadan
Gambar: Minyak jenis baru bernama minyak hilang
Pertanyaan untuk Dirjenkong Indrasari
Gambar: Puan dan kelangkaan migor
Bimoli mini: Aslinya buat ndagel, bukan meledek
Gambar: Menunggu migor dalam gelas mini
Gambar: Mega emoh antre migor, anjurkan rebus
Gambar: Panic buying vs. panci buying
Menyukai ini:
Suka Memuat...
2 Comments
Dan orang-orang pun tampaknya sudah lupa dengan berita kelangkaan migor, lengkap dengan antrean-antrean massa pembelinya.
Sebetulnya tidak terutama golongan ekonomi lemah. Minyak goreng curah di bbrp tempat blm lancar