“Ini kenapa sih spekulasi soal Anies rame? Ada yang bilang nggak bakal ada koalisi yang ngusung dia buat capres, kalo cawapres masih mungkin.”
“Namanya juga bintang. Lalu spekulasi lain?”
“Karena bakal nggak dapat kapal, lebih masuk akal bagi Anies entar ikut Pilgub DKI 2024, lewat jalur independen. Pilpres Februari, pilgub November. Kalo nggak didukung partai, dia bisa lewat jalur independen. Dukungan fotokopi KTP warga DKI mah gampang.”
“Hehehehe…”
“Soalnya kalo mau nyapres dari jalur independen harus amandemen konstitusi dulu.”
“Lalu?”
“Kenapa spekulasi cuma seputar Anies?”
“Karena dia yang udah dikibarkan Nasdem, selain dua calon lain. Tapi yang satu itu petugas teladan buat partainya sendiri, malah dikunci sebagai pembaca rekomendasi rakernas. Kalo dia melenceng bakal dihujat partai, lha wong tempo hari bacain rekomendasi kok melanggar.”
“Tapi Anies kan belum bilang pengin jadi presiden?”
“Untuk 2024 belum. Tapi sepuluh tahun lalu, 2014, dia ikut bertanding di Konvensi Demokrat. Kalah. Artinya dia pengin jadi presiden.”
“Terus napa kegaduhan soal Anies ada terus, sampe ada yang taruhan mobil segala. Ada yang Alphard, ada yang Range Rover. Rolls Royce yang belum. Kenapa magnet Anies kuat banget, sampe bikin orang berspekulasi dan judi?”
“Kalo Anies nyapres, ada yang girang, ada yang meriang, apalagi kalo Anies menang. Tapi kalo Anies kalah pilpres, bahkan nggak dapet tiket, yang mestinya penuh gairah jadi gusar, dan pihak seberang ambil napas lega untuk sementara karena ngeliat cahaya di ujung gorong-gorong. Itulah yang namanya polarisasi tanpa Polar Bear.”
“Kok leganya di gorong-gorong cuma sementara?”
¬ Gambar praolah: Kompas.id
2 Comments
Anies memang nama yang seksi untuk bahan berita.
Mendatangkan trafik