Perlu survei untuk membuktikan apakah ATK dalam rumah tangga berkurang sejak ada smartphones.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

ATK dalam rumah tangga berkurang karena smartphones

Saya sebut “rumah kita” karena saya berpengandaian saya dan Anda dalam masalah ini sama. Dalam urusan apa? Persediaan ATK di rumah — kecuali di rumah Anda menjalankan usaha.

Ponsel telah mengurangi sejumlah urusan kita dengan kertas, kecuali berurusan dengan kantor pemerintah, sehingga ATK selain bolpoin bukan sesuatu yang penting di rumah kita. Mungkin saja dalam satu rumah hanya ada sebatang bolpoin — bisa karena bolpoin lain hilang.

Malam ini saya penasaran dengan daya ingat saya. Lalu saya cari stok klip kertas. Ketemu. Dalam dus yang sudah jebol. Oh, saya ingat. Membeli klip ini bareng barang lain, yaitu klip besar untuk penjepit kantong sampah, dan dus klip kecil jebol dalam pengiriman.

ATK dalam rumah tangga berkurang karena smartphones

Kenapa saya mencari klip? Kemarin istri saya bertanya, masih punya klip tidak. Saya jawab yaqin seyaqin-yaqinnya tidak punya karena sudah sekian lama wadah klip kosong, isinya lebih kecil, warna-warni.

Saya membayangkan ada survei remeh, tanpa metodologi ketat, tentang pemilikan ATK di keluarga urban, untuk pasangan tanpa anak sekolah dan keluarga senior yang tinggal berdua atau malah hanya seorang.

ATK dalam rumah tangga berkurang karena smartphones

Klip jepat-jepit untuk kantong sampah

3 thoughts on “Klip kertas di rumah kita

  1. Klip kertas sudah lama enggak ada di rumah saya. Bolpoin banyak — sejak dulu ada beberapa dalam wadah gelas di “meja kerja” saya, ada satu tergeletak di meja lain, satu lagi tergeletak di meja tempat kami menaruh televisi, dan ada juga di ransel saya.

    Belakangan, sejak sekitar sebulan lalu, atas permintaan istri, di meja saya taruh gelas berisi banyak spidol kecil warna merah, biru dan hijau. Buat persediaan jika istri saya membutuhkan untuk nulas-nulis di kedainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *