Akhirnya hari ini, Jumat Wage 17 Juni 2022, EP-nya Isyana Sarasvati, my Mystery, dalam soprano metal, resmi dirilis di Spotify. Sebagian klip lagu-lagunya sudah tertayangkan di YouTube, namun bukan versi EP. Sejauh saya tahu ini jenis yang belum ada di Indonesia.
https://youtu.be/D_tBBioIyow
Jejak simfonis dan orkestral Isyana sebelumnya, terutama yang mengutamakan piano dan string, dengan maupun tanpa sentuhan metal, karena memang banyak yang pop selain klasik, sila Anda cari.
Saya termasuk orang yang kurang peduli genre. Mau symphonic metal, symphonic rock, symphonic prog, crossover, macam Sarah Brughtman, atau jenis lain apalah, tak penting. Pokoknya dari kemasan musik dengan maupun tanpa balutan orkestral beneran itu ada yang saya suka dan ada yang tidak. Begitu pun terhadap aliran lain.
Sampai kini, saya masih senang menonton video Yanni, “Santorini”, dalam Live at The Acropolis (1994). Versi elektronik lagu ini ada dalam album Keys to Imagination (1986). New age dengan simfoni listrik juga asyik, namun dengan orkestra 52 pemain lebih menampakkan rasa grandeur.
Lantas kalau saya suka, setiap hari mendengarkan? Nggak dong. Antara lain karena saya tak tahan memakai headphone. Artinya saya harus menenggang telinga orang lain — termasuk dahulu di kantor, hanya bisa setelah semua orang pulang.
3 Comments
Paman dan Isyana?
Lho?
Maap.
Ralat 😁
Paman fan Isyana?