Dua tahun pandemi memberikan banyak warna pada dunia kerja. Bekerja dari rumah atau manapun punya banyak varian, dari soal rentang pemberlakuan, penggiliran, sampai yang tak bersua fisik sama sekali, karena kerja bersama secara virtual telah menggantikan.
Tentu ada juga yang tanpa bekerja secara virtual melainkan kehilangan pekerjaan.
Kini setelah secara resmi pemerintah membolehkan kantor buka terus, dan semua karyawan masuk, dengan sekian syarat protokoler kesehatan, pada kantor tertentu bukan berarti suasana yang sama sekali baru. Tidak. Karena tak semuanya tiba-tiba berubah dari tutup dua tahun lalu menjadi buka lagi.
Dari sisi irama kerja, dan kesibukan non-dinas, selama dua tahun terlampaui ini adakah yang meminta penyesuaian diri?
¬ Gambar praolah: Shutterstock
2 Comments
Banyak sekali kawan di bekas kantor saya, di Yogyakarta dan Solo, bekerja dari rumah sejak pandemi muncul. Saya belum cek apakah pemimpin kantor mereka sudah mewajibkan ngantor lagi, dan bagaimana respons kawan-kawan saya itu. (Tentu tidak bakal ada respons menolak sih.😁)
Orang di rumah terus juga bosen 😁