Ortu ingin anaknya belajar di sekolah bagus, supaya pergaulan bagus, pintu karier bagus, dapat suami juga bagus.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ortu ingin anaknya belajar di sekolah bagus, supaya pergaulan bagus, pintu karier bagus, dapat suami juga bagus.

Jeng Irma Irama singgah, melihati Kamso dan Kamsi yang sedang merawat tanaman hias. Selesai mengomentari tanaman, Irma berganti topik, “Enak ya Tante kalo punya duit, bisa nyekolahin anak cewek kita di tempat bagus. Pasti dapetnya pergaulan bagus, entar dapet suami juga oke.”

Kamsi tertawa kecil. Kamso menahan diri, terus asyik mengguntingi daun.

“Kok ketawa, Tan?”

“Iya emang bener. Pasti mau ngebahas Maudy Ayunda…”

“Bukan khusus dia tapi secara umum sih. Anakku tiga kan cewek semua, Tan.”

“Iya bener, semua orangtua pengin anaknya dapat pergaulan yang bener, nggak ada narkoba. Kalo cowok tambah lagi nggak tawuran, balapan liar, apalagi sampe nyuri…”

“Ah, tante pura-pura nggak nangkep maksudku. Ihhh…” kata Irma sok gemas.

“Terus gimana dong, Ir?”

“Maksudku anak dapat sekolah bagus, mahal gitu deh, kan bergaulnya juga sama anak orang kecukupan. Aku sebagai ortu rela deh prihatin demi pendidikan dan pergaulan anak-anakku…”

“Tapi biaya pergaulan di sekolah kelas menengah atas dan yang lebih atas kan mahal? Biaya nongki, hadiah, main. Kesian anak kita juga kalo nggak bisa ngejar, padahal orangtua udah maksimal. Anak bisa minder, nggak pede, tapi di sisi lain anak nggak nyaman karena kesian liat pengorbanan orangtuanya, lalu merasa bersalah, bisa mengganggu belajar dia…”

Irma menoleh ke Kamso, “Kalo menurut Oom? ”

“Idem.”

“Tapi kan demi masa depan anak, Oom. Ya pendidikan, pergaulan, karier, lalu terus terang aja jodoh. Ya kan, Oom?”

“Untuk dapat pangeran atau putri emang harus punya akses ke istana. Tapi masa anak dibebani target macam itu?” kata Kamso.

“Lebih penting mendidik anak kita seimbang menjalani kehidupan, percaya diri, bisa gaul sama siapa aja, bisa membawa diri, mau membantu siapa aja.”

“Wah, aku nggak bisa punya mantu keren dan besan tajir, dong. Kesian cucuku nanti. Masa nasib gini terus, turun temurun. Hihihi…”

¬ Gambar praolah: Shutterstock

Dua konglomerat akan besanan

2 thoughts on “Anak dapat lingkungan sip, dapat suami oke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *