Wadah beras atau takaran beras?

Sebuah solusi kerepotan mengambil beras dari wadah besar. Desainnya handy, tak gampang mrucut.

▒ Lama baca < 1 menit

Wadah beras atau takaran beras?

Wadah kecil untuk beras sudah lama ada di pasar. Lalu buat apa Cosmos dan sebangsanya? Tak semua orang memakainya, atau setelah memensiun si kotak tidak membeli pengganti, karena sejumlah alasan. Alasan umum: anggota keluarga sedikit, beli beras tak cepat habis, tahu-tahu jamuran.

Alasan lainnya, kotak beras menjadi berbubuk, sulit membersihkannya sampai tuntas sampai ke semua celah. Lebih baik membeli beras sedikit, ditaruh dalam wadah entah plastik entah panci, karena cepat habis maka akan sering berganti beras.

Wadah beras atau takaran beras?

Lalu wadah kecil beras dalam gambar ini apa bukan takaran? Menurut saya tetaplah wadah. Adapun takaran seperti yang diberikan oleh rice cooker. Wadah kecil ini hanya menemani wadah yang lebih besar, semacam stoples plastik kerupuk dan panci, supaya tak repot. Terutama jika penyimpanan beras dalam wadah utama terpisah dari dapur.

Wadah kecil bakal hemat ruang, layak ditaruh di tempat yang mudah diakses. Satu hal yang saya sukai dari desain wadah ini adalah ceruk pada bodi, untuk mempermudah pemegangan. Lebih handy alias cemekel begitulah — duh, istilah asing semua.

Wadah beras atau takaran beras?

Intinya adalah desain produk berupa wadah yang enak dipegang, seperti pada botol yang pernah saya contohkan.

Pegangan pada botol cairan, bisa perlu bisa tidak

Membuka karung beras

Apa sih nama silinder kayu untuk beras ini?

Beli beras seliter atau sekilo?

4 Comments

junianto Senin 23 Mei 2022 ~ 21.36 Reply

Wadah beras atau takaran beras, apapun itu, mengingatkan saya bahwa saat Lebaran lalu saya membeli beras kemasan plastik yang kemudian saya liwet di rumah karena kedai tutup (biasanya nasi di rumah dipasok dari kedai).

Saat itu berkurang tidak banyak karena besoknya sebagian karyawan kedaj sudah datang, dan ada yang menanak nasi (memakai beras di kedai).

Malam ini saya jadi ingat beras tersebut (barusan saya cek, menurut tulisan di wadah plastik beratnya saat wutuh 2,5 kg). Besok akan saya ke kedai, agar tidak jamuran di rumah.

Maturnuwun, Paman.

Pemilik Blog Senin 23 Mei 2022 ~ 22.05 Reply

Kalo gak lembap gak cepet jamuran. Yang repot kalo musim hujan dan banjir, sebagian toko jadi lembap

junianto Senin 23 Mei 2022 ~ 22.41 Reply

Atau, jika tidak lembap, jadi berkutu. Saat PPKM darurar pertama, kedai kami tutup dua minggu, beli banyak beras, tiap hari di rumah menanak nasi. Setelah kedai buka lagi, saya lupa segera membawa ke kedai beras yang masih cukup banyak, beberapa hari kemudian banyak kutunya.

Pemilik Blog Selasa 24 Mei 2022 ~ 17.22

Betul. Jadi berkutu kalo beras kelamaan disimpan. Kalo di dispenser beras, kutu ke celah-celah

Tinggalkan Balasan