Selain selalu membersihkan sisi luar galon Aqua dengan disinfektan sebelum dipasang ke dispenser, lalu membersihkan alas dudukan galon di bagian bawah dispenser, saya selalu memasang tutup ke galon kosong. Buat apa? Mencegah air masuk. Misalnya dari tempias hujan.
Cara menutup galon ini saya anggap mengurangi peluang nyamuk DBD bertelur. Untuk pot kosong, ada lubangnya sehingga air tidak tertahan. Memang sih tanaman daun lebar yang mengatup bisa terisi air dan dimanfaatkan nyamuk. Untuk mencegahnya, air kita buang dengan menggoyangkan daun.
Sedangkan ember kosong di tempat terbuka, sedang saya keringkan, selalu saya tengkurapkan pada pipa para-para jemuran atau buk (pagar tembok) teras jemuran. Tentu supaya tak kemasukan air hujan.
Lebih sip lagi kalau memiara ikan. Ikan yang tak perlu kolam ya ikan cupang. Saya dulu punya belasan ekor dalam karaf gelas dan vas kaca.
Apakah semua cara tadi adalah jaminan terbebas dari risiko DBD? Namanya juga ikhtiar.
Alasan kenapa sebaiknya kamu cuci dengan sabun area tutup galonmu, khususnya yang pakai Dispenser Atas. pic.twitter.com/ta1ZgyUfki
— Devina Hermawan (@hermawan_devina) May 20, 2022
2 Comments
ikhtiar yang layak ditiru banyak orang, termasuk saya, Paman.
Ya memang bukan jaminan aman dari DBD.
Istri teman rumahnya bersih, tapi kemungkinan kena nyamuk di taman, Senayan, karena suka ke sana.