Menutupi galon kosong untuk mencegah DBD

Ancaman DBD tak pernah usai. Kita hanya dapat meminimalkan risiko. Berikhtiar itu baik. Termasuk piara cupang.

▒ Lama baca < 1 menit

Menutupi galon kosong untuk mencegah DBD

Selain selalu membersihkan sisi luar galon Aqua dengan disinfektan sebelum dipasang ke dispenser, lalu membersihkan alas dudukan galon di bagian bawah dispenser, saya selalu memasang tutup ke galon kosong. Buat apa? Mencegah air masuk. Misalnya dari tempias hujan.

Cara menutup galon ini saya anggap mengurangi peluang nyamuk DBD bertelur. Untuk pot kosong, ada lubangnya sehingga air tidak tertahan. Memang sih tanaman daun lebar yang mengatup bisa terisi air dan dimanfaatkan nyamuk. Untuk mencegahnya, air kita buang dengan menggoyangkan daun.

Sedangkan ember kosong di tempat terbuka, sedang saya keringkan, selalu saya tengkurapkan pada pipa para-para jemuran atau buk (pagar tembok) teras jemuran. Tentu supaya tak kemasukan air hujan.

Lebih sip lagi kalau memiara ikan. Ikan yang tak perlu kolam ya ikan cupang. Saya dulu punya belasan ekor dalam karaf gelas dan vas kaca.

Apakah semua cara tadi adalah jaminan terbebas dari risiko DBD? Namanya juga ikhtiar.

Menutupi galon kosong untuk mencegah DBD

Galon Aqua yang Anda beli itu bukan milik Anda

Perlengkapan galon air

Petualangan dalam benak anak dari air di pucuk alocasia

Raket nyamuk yang lemot itu kadang justru bagus

Rumah ikan

2 Comments

junianto Minggu 22 Mei 2022 ~ 22.16 Reply

ikhtiar yang layak ditiru banyak orang, termasuk saya, Paman.

Pemilik Blog Senin 23 Mei 2022 ~ 08.57 Reply

Ya memang bukan jaminan aman dari DBD.
Istri teman rumahnya bersih, tapi kemungkinan kena nyamuk di taman, Senayan, karena suka ke sana.

Tinggalkan Balasan