Kotak plastik Tupperware kuning dengan tutup putih kegading-gadingan ini sudah berusia delapan tahun. Awet. Berguna. Saya mendapatkannya sebagai cendera mata pesta pernikahan teman di sebuah restoran.
Persoalan suvenir pernikahan bisa membuat calon mempelai berpikir keras, apalagi jika harus berketat bujet. Nah, Tupperware dengan logo lama ini contoh suvenir yang tepat. Setiap rumah tangga pasti butuh.
Mug? Juga. Tapi gampang pecah, atau kupingnya tanggal. Tumbler minuman? Bisa, tapi umurnya pendek karena lekas buram. Asbak kaca? Oh, jangan. Makin banyak keluarga tak menenggang tamu pengasap. Pegangan galon Aqua? Kuat, awet, pasti berguna, tetapi sulit menerakan teks.
Sikat sepatu dan sendok sepatu mungkin menarik. Ide ini muncul tiba-tiba saat saya mengakhiri tulisan.
3 Comments
BTW dahulu suvenir pernikahan Paman dan istri apa?
Suvenir saya dan istri fungsional juga : wadah kecil terbuat dari keramik bikinan Cina untuk wadah tusuk gigi. Berguna, dan awet — asal tidak hilang, atau jatuh kemudian pecah.
Dulu lonceng gantungan pintu dari bahan tembikar dengan cap nama mempesona, dicap pakai timah selagi lempung masih basah.
👍